Pengembangan Perumahan Vertikal Lebih Cocok di Ambon

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON- Pengembangan rumah susun sewa (Rusunawa) di Kota Ambon kedepannya harus dibangun dengan pendekatan vertikal. Mengingat kondisi topografis Kota Ambon sebagian besar terdiri dari daerah bergunung sampai terjal.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalam Abdul Hamid, mengatakan, kondisi Kota Ambon harusnya dibangun dengan pendekatan vertikal bukan pendekatan horisontal.
“Pemerintah Jokowi-Jusuf Kala mencanangkan program sejuta rumah tahun 2015, salah satunya rumah untuk aparatur sipil negara (ASN) berupa rumah susun. Agar lebih efektif harus dibangun dengan pendekatan vertikal,” sebut Hamid di sela-sela peresmian Rusunawa ASN, di Nania, Selasa (13/8).
Seluruh rusunawa, akui Hamid, dikelolah oleh pemerintah daerah. Bukan hanya rusunwa bagi ASN, tapi juga rusunawa MBR atau masyarakat yang berpengahasilan rendah dan lainnya.
“Rusunawa dibangun dari uang masyarakat baik itu dari pajak dan sebagainya,” kata dia.
Hamid mengakui, Rusunawa ASN di Ambon sudah dibangun tapi fasilitas masuk bagi kaum difabel belum dibuat.
“Itu kami ketinggalan untuk difabel, jalur khususnya belum ada. Walaupun tidak ada difabel kita wajib menyiapkan,”kata dia.
Walikota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan, sebuah pendekatan hunian vertikal yang memang sangat cocok sekali untuk Ambon, mengingat terbatasnya lahan yang ada.
“Dan karena juga topografi kota ini 78 persen berada pada tingkat kemiringan dengan rata-rata 30 derajat. Oleh karena itu, daerah yang datar dan hanya layak untuk bisa ditempati secara baik kurang lebih 17 pesren,”jelas Louhenapessy.
Louhenapessy mengungkapkan, Dirjen Penyediahan Perumahan yang telah membantu pemkot dan pegawai negeri Kota Ambon dalam mneyediakan sebuah fasilitas perumahan yang sangat amat representatif.(MG2)
Komentar