BPOM Kampanye Cerdas Memilih Kosmetik Aman
AMBON - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) melakukan kampanye cerdas memilih kosmetik yang aman bagi generasi milenial di kota Ambon.
Kampanye cerdas memilih kosmetik aman dikemas dalam bentuk talkshow disertai demo merias wajah dengan menghadirkan make up artis profesional bagi generasi milenial.
“Kegiatan ini sifatnya Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) bagi masyarakat dengan topik kampanye cerdas menggunakan kosmetik aman bagi generasi milenial yang senang berbelanja kosmetik online,” kata Deputi bidang pengawasan obat tradisional suplemen kesehatan dan kosmetik BPOM RI, Mayagustina Andarini di Ambon, Selasa (13/8).
Ia mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mencerdaskan generasi milenial dalam membeli kosmetik, sehingga uang yang dikeluarkan sepadan dengan apa yang dibeli.
Temuan BPOM RI tahun 2018 nilai temuan kosmetik ilegal sebesar Rp126 miliar dari total temuan obat dan makanan ilegal sebesar Rp164 miliar. “77 persen temuan BPOM merupakan kosmetik ilegal yang dibeli secara daring maupun dijual bebas di pasaran, karena itu harus dilakukan edukasi bagi generasi milenial,” kata Andarini.
Andarini menyatakan, pengawasan penjualan kosmetik ilegal dilakukan petugas dengan sampling di laboratorium, selanjutnya melalui public warning atau peringatan kepada masyarakat terkait kosmetik yang dilarang.
Upaya pengawasan tersebut dirasa kurang sampai informasi ke masyarakat, sehingga dilakukan upaya jemput bola yakni memberikan pencerahan kepada generasi milenial, agar memahami produk kosmetika yang dijual secara daring aman dan legal.
“Kegiatan ini diberikan trik bagaimana memilih kosmetik dengan baik yaitu cek klik, kemasan label, izin edar dan kedaluarsa, bisa juga mengunduh aplikasi ceklik di setiap HP untuk mengecek apakah produk tersebut sudah terdaftar atau belum, dan laporkan jika mengalami hal negatif atau menemui produk ilegal,” katanya.
Andarini berharap, informasi ini tidak berhenti disini tetapi dapat disebarkan di lingkungan tempat tinggal ke keluarga, teman, maupun melalui media sosial agar semakin banyak yang menerima manfaat kosmetik yang aman. “Bahaya kosmetika ilegal cukup besar karena mengandung merkuri, jika digunakan terus menerus, maka akan terserap dalam tubuh tentunya dampaknya kurang baik bagi kesehatan,” ujarnya.
Andarini menambahkan, yang terpenting generasi milenial dapat menjadi duta penyebaran informasi kepada keluarga, tetangga, sahabat serta teman-teman di sekolah. “Menjadi pelopor perubahan yang baik bagi lingkungan dengan berbagi informasi yang benar, dan mempromosikan penggunaan kosmetik yang aman, bermutu, dan bermanfaat,” tambahnya. (AN/KT)
Komentar