Walikota Jelaskan Strategi Memenangkan Persaingan Pasar di Era Industri 4.0

PENGARAHAN: Ketua APEKSI Richar Louhenapessy saat membuka seminar pengembangan pariwisata yang berlangsung di Grand Master Resort, Manado, Rabu (07/08).

Ambon- Walikota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan, untuk memenangkan persaingan lasar di era industri 4.0, maka pemerintah daerah perlu melakukan dua hal strategis. Pertama transformasi menuju digital tourism dan kedua melakukan pembenahan sumberdaya manusia.

Penjelasan ini disampaikan Louhenapessy, saat membuka seminar pengembangan pariwisata yang berlangsung di Grand Master Resort, Manado, Rabu (07/08). Louhenapessy yang juga Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Komisariat Wilayah (Komwil) VI, mengatakan seminar pengembangan pariwisata ini sejalan dengan kerja keras Kementerian Pariwisata

yang saat ini berupaya memenangkan pasar di era industri 4.0 demi pencapaian target wisatawan mancanegara sebesar 20 juta di tahun 2019.

Saat ini banyak negara telah menyiapkan pengembangan tourism 4.0. pengembangan tourism 4.0 diantaranya yang paling sukses adalah Spanyol.

“Spanyol telah menerapkan pariwisata 4.0 di beberapa destinasi dengan membangun ekosistem digital, mulai dari inspiration, arrival, destination hingga post trip yang serba digital,”ungkapnya.

Menurut Louhenapessy, bahwa kunci keberhasilan untuk mengelola industri pariwisata ke depan adalah bagaimana menempatkan generasi milenial sebagai segmen strategis. Untuk itu digital tourism merupakan strategi efektif  mempromosikan potensi unggulan suatu daerah melalui platform berbasis teknologi dengan target generasi milenial.

“Salah satu wujud digital tourism dalam mengembangkan pariwisata di Indonesia adalah bergabung dengan generasi pesona Indonesia (GENPI) dan membuat destinasi wisata yang istagramable,”katanya.

Wakil Walikota Tomohon Syerly Sompotan memaparkan, tourism 4.0 merupakan istilah yang menjadi tren wisata saat ini sekaligus jadi tantangan setiap daerah untuk menerapkannya dalam mewujudkan daerah yang mandiri dan berdaya saing unggul.

Karena itu, kata Sompotan, setiap daerah termasuk seluruh Pemerintah Kota yang tergabung dalam anggota Apeksi Komwil VI mau tidak mau, dituntut untuk melaksanakan persiapan dalam menerapkan industri 4.0 diberbagai sektor pengembangan potensi daerah termasuk sektor kepariwisataan.

“Salah satu bentuk konkrit dalam menghadapi era industri 4.0 adalah dengan melalui sosialisasi-sosialisasi terhadap pemerintah-pemerintah daerah seperti kegiatan kita saat ini,”tutupnya.

Sementara itu, dari data Kementerian Pariwisata RI mencatat, kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia tahun 2018 sebanyak 17 juta wisatawan namun ternyata target tersebut tidak tercapai.

Sehingga ditetapkan 4 strategi besar dalam menuju era tourism 4.0 yang meliputi strategic theme: Wonderfull Indonesia digital tourism 4.0; strategic imperatives for transforming tourism hr to win global competition in industry 4.0; 5 technology enabler; 9 key initiatives for dicipline executions; dan pentahelix collaboration approach.(MG2)

Komentar

Loading...