215 Caba Polda Maluku Masuk Pendidikan
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Kepala Kepolisian Daerah Maluku Inspektur Jenderal Polisi Royke Lumowa, resmi membuka Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktuba) tahun 2019, yang berlangsung di lapangan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Maluku, Kota Ambon, Selasa (6/8).
Sebanyak 215 Calon Bintara (Caba) yang dinyatakan lulus melalui seleksi Panitia Daerah Polda Maluku, kemarin telah resmi mengikuti Diktuba di SPN yang ditandai dengan pemotongan rambut dan penyiraman air kembang.
Kapolda Maluku saat membacakan amanat Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian mengatakan, kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor kunci dalam pengelolaan organisasi Polri.
Ketersediaan personel yang memiliki kualitas unggul, menjadi aspek penting dalam mewujudkan keberhasilan pelaksanaan tugas. Apalagi ke depan, Polri akan menghadapai tantangan yang semakin kompleks.
“Hal ini tidak dapat dipisahkan dari berbagai dinamika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” baca Royke Lumowa saat membuka Diktuba Polri 2019, kemarin.
Menurutnya, Polri membutuhkan penanganan serius dalam menghadapi berbagai kejahatan lintas negara, seperti terorisme, perdagangan narkotika, kejahatan terhadap kekayaan negara seperti korupsi, illegal fishing, serta kejahatan berimplikasi kontinjensi seperti kerusuhan massa dan unjuk rasa anarkis, maupun kejahatan konvensional.
“Termasuk pesatnya perkembangan teknologi informasi, telah melahirkan berbagai bentuk kejahatan siber yang membutuhkan penanganan secara profesional,” katanya.
Selain itu, lanjut Royke, tantangan tugas Polri juga terkait erat dengan perkembangan iklim demokrasi di tanah air. Mulai dari penyelenggaraan kontestasi politik diberbagai tingkatan, ekspresi kebebasan berserikat dan berkumpul, hingga berbagai aktivitas penyampaian pendapat di muka umum.
“Seluruhnya menuntut kesiapsiagaan. Nah dalam era demokrasi, rakyat selaku pemegang kekuasaan tertinggi negara. Olehnya itu pemolisian di era demokrasi harus bertumpuk pada upaya untuk meraih kepercayaan publik, terutama dalam menjalakan tugas,” terangnya.
Pada peringatan Hari Bhayangkara ke 73 tahun 2019 lalu, Presiden Joko Widodo menyampaikan 5 instruksi. Diantaranya peningkatan kualitas SDM Polri. Ini selaras dengan satu dari tujuh agenda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Agenda RPJMN salah satunya yaitu meningkatan SDM yang berkualitas dan berdaya saing. Hal ini juga masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2020.
“Berangkat dari uraian tersebut, saya (Kapolri) menaruh harapan besar, Diktuba Polri tahun 2019-2020 ini, akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam peningkatan kualitas SDM Polri,” harapnya.
Melalui program pendidikan ini, Kapolri, baca Royke, berharap akan terbentuk personel yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang unggul, serta menampilkan sikap dan perilaku luhur, dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas.
“Dengan jumlah lebih dari 353.000 orang, atau 80 persen dari jumlah total anggota Polri, bintara Polri menjadi etalase institusi di mata publik. Selain itu, mereka juga bertugas pada garis terdepan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat,” terangnya.
Dengan demikian, hal itu semakin menegaskan bahwa Diktuba menjadi aspek penting dalam mewujudkan institusi Polri yang semakin profesional, modern dan terpercaya (Promoter).
Sementara itu, Kepala SPN Polda Maluku, Kombes Pol Daniel Prio Dwi Atmoko mengatakan, pihaknya akan mendidik 215 calon bintara Polri selama 7 bulan kedepan atau sekitar 1.400 jam pelajaran terhitung dari 6 Agustus 2019, dan berakhir pada 2 Maret 2020.
“Ada 215 calon bintara Polri yang akan mengikuti Diktuba di SPN Polda Maluku, yakni berasal dari panitia daerah Polda Maluku, sebanyak 130 orang, Polres Malteng, 19, Polres Malra 10, Polres SBB 3, Polres SBT 8, Polres Aru 7, Pulau Buru 13, Polres MTB 18, dan Polres MBD 7,” tandasnya. (CR1)
Komentar