Dua Pria Ditemukan Tewas

Foto: Ist

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Abdurahim Letetuny dan Jesayas Akakib, ditemukan tewas di waktu dan kawasan berbeda di Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Sabtu (3/8).

Abdurahim ditemukan tidak bernyawa  di dalam kamar mandi penginapan Ical, Jalan Lorong Kopi nomor 31. Sedangkan Jesayas meninggal di depan pos security perumahan Bank Indonesia (BI), Jalan Pitu Ina, Karpan.

Belum diketahui pasti penyebab kematian kedua warga berusia 49 tahun tersebut. Tapi diduga, mereka terjatuh setelah diserang penyakit jantung hingga menghembuskan nafas terakhir.

Abdurahim yang merupakan penghuni kamar 214 penginapan Ical ini ditemukan pukul 02.00 WIT. 10 jam kemudian, polisi kembali mendapat kabar penemuan jenasah Jesayas, security perumahan BI.

“Korban pertama ditemukan pukul 02.00 WIT. Sementara korban kedua sekitar pukul 12.30 WIT,” kata Kasubbag Humas Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ipda Julkisno Kaisupy kepada Kabar Timur, kemarin.

Abdurahim merupakan Warga Desa Pohon Batu, Kecamatan Waisama, Kabupaten Buru Selatan. Wiraswasta ini ditemukan pertama kali oleh Jamal, resepsionis penginapan.

Korban ditemukan saat pemuda 20 tahun ini hendak menjalankan air pada kamar mandi yang berada di luar kamar penginapan. Sejumlah WC (kamar mandi) telah dijalankan. Namun di tempat korban ditemukan tutup usia, ini terkunci dari dalam.

“Pada saat itu sudah terkunci dari dalam saksi pun merasa curiga karena tidak mendengar bunyi air dari dalam kamar mandi tersebut. Saksi sempat mengetok pintu namun tidak ada jawaban dari dalam,” kata Kaisupy.

Tak ada balasan dari dalam kamar mandi, saksi dihantui rasa takut untuk membuka pintu kamar Tempat Kejadian Perkara (TKP) tersebut. “Karena takut, saksi menelepon temannya Supriadi Arifin. Mereka lalu menghubungi polisi atas perintah pimpinan mereka,” jelasnnya.

Setelah ditemukan, polisi melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban ke rumah sakit Bhayangkara Polda Maluku. Berdasarkan hasil visum luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Di tempat berbeda atau di pos security perumahan BI, Jefri Tentua, dibuat terkejut. Lelaki 42 tahun, cleaning service perumahan BI ini terkejut karena sebelum menemukan korban tergeletak, dirinya sempat menyapanya saat bersama sejumlah rekannya hendak memotong rumput.

“Saat itu saksi dan teman-temannya masuk di dalam komplek perumahan BI untuk potong rumput. Melewati pos penjagaan, saksi sempat menegur korban yang sedang berjaga,” jelasnya.

Setelah memotong rumput saksi beristirahat dan kembali ke rumah untuk makan makanan. Saksi masih sempat menegur korban yang terlihat sedang bertugas di pos penjagaan. “Namun saat saksi yang hendak kembali ke tempat dimana saksi memotong rumput bersama rekan-rekannya, ia melihat korban sudah tergeletak di atas lantai pos security dengan posisi terlentang.

“Melihat itu saksi langsung melaporkan kepada salah seorang pegawai BI Bapak Arlangga. Kemudian menghubungi polisi,” katanya.

Berdasarkan pengakuan pihak keluarga, korban diakui memiliki riwayat penyakit jantung. Oleh karenanya, korban enggan di otopsi. “Keluarga korban pertama dan kedua tidak mau melakukan otopsi. Mereka merelakan kepergian korban,” tandasnya. (CR1)

Komentar

Loading...