Gubernur Bagi Ribuan KMS dan KMC
KABARTIMURNEWS.COM, GUBERNUR Maluku, Murad Ismail membagikan Ribuan Kartu Maluku Sehat (KMS) dan Kartu Maluku Cerdas (KMC) yang diperuntukkan bagi masyarakat Maluku.
Totalnya, ada sekitar 18.514 Kartu Maluku Sehat yang dibagikan bagi masyarakat penerima. Kartu Maluku Sehat ini terintegrasi dengan Kartu Indonesia Sehat (KIS) melalui kerjasama BPJS Kesehatan.
Sementara untuk Kartu Maluku Cerdas, totalnya ada sekitaran 200 kartu yang diperuntukan bagi siswa-siswi di 11 Kabupaten/Kota se-Maluku.
Dalam kesemptan itu, Gubernur juga menyerahkan beasiswa bagi 200 pelajar yang kurang mampu di 11 Kabupaten/Kota di Maluku. Penerima Kartu Maluku Cerdas maupun Beasiswa Kurang Mampu ini memperoleh uang uang senilai Rp. 1,2 juta selama setahun.
Selain membagikan kartu KMS, KMC beasiswa, gubernur juga memberikan bantuan senilai masing-masing Rp150 juta untuk pengembangan empat Kampung Inggris berbasis wisata di Maluku yang bertujuan untuk meningkatkan komunikasi antara masyarakat dengan para wisatawan.
Empat Desa penerima bantuan ini adalah, Desa Tiouw, Desa Sawai dan Pulau Banda di Kabupaten Maluku Tengah serta desa Ngilngof di Maluku Tenggara.
Penyerahan Kartu Maluku Sehat, Kartu Maluku Cerdas, beasiswa serta bantuan untuk pengembangan empat Kampung Inggris berbasis wisata ini dilakukan secara simbolis langsung oleh Gubernur Maluku, Murad Ismail pada pelaksanaan program 100 Hari Kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Periode 2019-2024 yang dilangsungkan di gedung Islamic Center, Waihaong, Ambon, Senin (22/7).
Pada acara tersebut, juga dilakukan pencanangan program listrik masuk desa menuju Maluku terang yang diprakarsai oleh Dinas ESDM Maluku.
Gubernur Maluku, Murad Ismail dalam sambutannya menegaskan melalui pemberian kartu-kartu tersebut serta beasiswa kurang mampu hingga bantuan pengembangan Kampung Inggris menunjukkan sudah ada kemajuan di dalam 100 hari kerjanya bersama Wakil Gubernur, Barnabas Orno.
“Atas upaya dan kerja keras bersama, kita bisa lihat belum capai 100 hari masa pemerintahan kami, sudah ada kemajuan yang dicapai. Ini adalah bentuk komitmen yang harus tetap dijaga dan perlu ditingkatkan,”ujarnya.
Dikatakan, visi Pemprov Maluku tahun 2019-2024 yakni Maluku yang terkelola secara jujur, bersih dan melayani, terjamin dalam kesejahteraan dan berdaulat atas gugusan kepulauan, merupakan konsep dasar yang harus bisa diimplementasikan sebagai wujud janji kepada masyarakat Maluku dalam upaya perbaikan pelayanan dasar.
“Sebenarnya program 100 hari kerja kedepan di tiga bulan pertama, kira perlu konsolidasi birokrasi dan evaluasi penguatan kinerja aparatur. Kemudian program visi misi dituangkan kedalam renstra pembagunan berkelanjutan,”tuturnya.
Untuk itu, kata dia, ada beberapa hal yang perlu dilakukan kedepan, yaitu mengoptimalkan Bappeda dalam program jangka panjang dan menengah pembangunan daerah di dalam lima sektor, infrastruktur, kesehatan, pendidikan, perikanan dan ekonomi daerah.
Dirinya berharap program yang dicanangkan dan telah berproses harus dirasakan merata di 11 kabupaten/kota.
“Mengingat capaian 100 hari kerja ini akan berakhir pada tanggal 23 september 2019, untuk itu saya perintahkan kepada semua OPD untuk berkoordinasi dan berkolaborasi dalam setiap implementasi kegiatan di kabupaten/kota,”pintanya.
Dirinya juga mengingatkan agar, program-program tersebut harus bersingeri dan memanfaatkan ruang sesuai arahan tata ruang dan setiap program harus diterima manfaatnya dengan baik oleh masyarakat sampai ke tingkat desa. (RUZ)
Komentar