Bursel Kini Jauh Lebih Maju

KABARTIMURNEWS.COM, NAMROLE - Kabupaten Buru Selatan, sejak menjadi daerah otonom tahun 2008 silam terus megalami perubahan baik itu dibidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lainnya.
Pembangunan tersebut tidak lepas dari kerja keras masyarakat dan pemerintahan Tagop Sudarsono Soulisa. Kini daerah dengan semboyan Lolik Lalen Fedak Fena atau Satukan Hati Membangun Negeri itu terus mengalami kemajuan.
“Pada awal kepemimpinan pemerintahan pada tahun 2011 kondisi kemiskinan berada pada angka 19,33 persen. Kemudian pada tahun 2017 menurun menjadi 16,83 persen yang merupakan tingkat kemiskinan terendah kedua di Provinsi Maluku setelah Kota Ambon,”sebut Bupati dalam sambutannya pada pembukaan Musrembang RKPD Tahun 2020 yang berlangsung di aula kantor bupati, Senin (24/3).
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Buru Selatan di tahun 2011 sebesar 5,25 persen meningkat pada tahun 2017 menjadi 6,11 persen. Hal yang sama juga terjadi pada Indeks pembangunan manusia yang naik signifikan. “Pada tahun 2011 hanya 57,98 persen dan meningkat menjadi 62,75 persen pada tahun 2017,”rinci Soulisa yang juga mantan Kepala Bappeda Kabupaten Buru Selatan.
Sementara angka harapan lama sekolah tahun 2011 capai 10,39 meningkat di tahun 2017 menjadi 12,28. Kondisi tersebut, kata dia menggambarkan kehadiran otonomi daerah sejak tahun 2008 dan Pemerintahan Kabupaten Buru Selatan, dapat menjawab berbagai harapan masyarakat di daerah ini dari keterisolasian antar wilayah dan jangkuan pelayanan kesehatan oleh pemerintah.
“Walaupun demikian kami menyadari sungguh masih banyak tugas pengabdian dan pelayanan yang belum terpenuhi guna menjawab semua kebutuhan serta keinginan masyarakat Buru Selatan, terutama pada pengembangan infrastruktur wilayah dan sarana prasarana dasar,”pungkas Bupati. (KTL)
Komentar