Rumah Ketua Bawaslu SBT Terbakar
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Rumah Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Seram Bagian Timur, Rosna Sehwaky (37), terbakar. Titik api berasal dari kursi sofa di ruang tamu rumah yang terbuat dari kayu tersebut.
Belum diketahui pasti penyebab yang terjadi, Sabtu (16/2) sore itu. Tapi diduga kebakaran terjadi karena AR, anaknya bermain korek api.
Sebab, saat awal kursi sofa terbakar, AR terlihat sedang memegang korek api. Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam insden itu. Namun kerugian materiil ditaksir mencapai Rp 168.635.000.
Kasat Reskrim Polres SBT Iptu La Beli mengaku, dari hasil pengumpulan barang bukti dan bahan keterangan (Pulbaket), terungkap sejumlah fakta sebagai berikut. Diantaranya saat peristiwa kebakaran, listrik di daerah tersebut sedang padam.
Saat terbakar, rumah yang berada di Jalan Mufakat Desa Bula, Kecamatan Bula, Kabupaten SBT, ini dihuni tiga orang. Adalah Karim Rumbalifar (37), suami ketua Bawaslu dan anaknya AR, serta sepupunya Aldiansah Sehwaki (18).
Di saat Karim Rumbalifar tidur di kamarnya, Aldiansah bersama AR, ponakannya itu bermain di atas kursi sofa. Selang beberapa waktu, Aldiansah meninggalkan keponakannya itu sendirian. Sebab harus berangkat ke sekolah.
Setelah mencuci muka dan mengganti pakaian seragam sekolah di dalam kamar, AR datang menghampiri Aldinasah. Anak korban itu menyampaikan bahwa ada kebakaran.
“Saat itu AR menyampaikan bahwa “om Anti tabakar”. Setelah itu Aldiansah menuju ruang tamu dan melihat sofa sudah terbakar. Dia lalu membangunkan Karim Rumbalifar. Saat terbakar, AR terlihat sedang memegang korek api,” kata La Beli.
Melihat kobaran api, Karim Rumbalifar yang terbangun tidak dapat berbuat banyak. Api merembet cepat dari rumah konstruksi kayu dan tripleks ini. Di lalap si jago merah, rumah ludes terbakar.
“Saat terbakar, Rosna (ketua Bawaslu) tidak berada di tempat. Dia sedang mengikuti kegiatan Bawaslu di rumah makan Hunimua SBT,” tambahnya.
Poli telah meminta keterangan 4 orang saksi, yakni Karim Rumbalifar, Rosna Sehwaky, Aldiansah Sehwaky dan Brigpol M. J. Sileuw. Anggota Polri ini kala itu melihat rumah korban terbakar dan berteriak meminta pertolongan warga sekitar. “Kami sudah pasang police line di TKP. Kasus ini masih diselidiki,” ujar dia. (CR1)
Komentar