Kapolda Maluku Cup U23 Bergulir

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Sukses menggelar tournamen sepakbola U13 dan U15 di akhir tahun 2018 lalu, Polda Maluku kembali menggelar pertandingan U23.
Tournamen sepakbola U23 bergulir di Stadion Mandala Remaja, Karang Panjang, Kota Ambon, Minggu (27/1).
Tournamen sepakbola milenial U23 Kapolda Maluku Cup 2019 diikuti 12 tim, berasal dari berbagai daerah di Provinsi Maluku. Ajang ini resmi dibuka oleh Kapolda Maluku Irjen Polisi Royke Lumowa, sore kemarin.
Kompetisi bergulir hingga 10 Februari 2019. "Kita semua sependapat bahwa sepakbola di Maluku ini harus kita kembangsuburkan," kata Kapolda dalam sambutannya membuka tournamen tersebut.
Mewujudkan cita-cita dalam membawa sepakbola Maluku masuk dan mengikuti liga satu ataupun liga dua Indonesia, semua stakeholder harus bahu membahu serta bekerjasama. "Karena adik-adik banyak main bola di pinggir jalan. Tidak ada yang mewakili Maluku masuk liga dua, atau liga satu. Kita harus bisa," tegas Royke.
Kapolda yang dikenal bola mania ini bilang, orang Maluku memiliki talenta dan gudangnya pemain sepakbola. Namun banyaknya pemain muda handal ini tidak mampu membawa perwakilan Maluku untuk menembus tournamen bergengsi di Indonesia.
"Masa hanya ada Persipura, Serui (Papua) yang masuk liga satu. Masa PSM Makasar, masa PSIS Semarang, dan PSMS Medan saja. Harus ada juga kesebelasan yang mewakili Maluku," harapnya.
Pembukaan tournamen milenial U23 Kapolda Maluku Cup diawali dengan pertandingan eksebisi antara pemain legenda dari PSA Ambon dan Tulehu Putra.
Dalam pertandingan itu, Kapolda melihat semangat mereka masih membara. Olehnya itu, dia meminta pemain dibawah usia 23 tahun dapat melebihi para pemain legendaris tersebut.
"Tadi eksebisi dari orang tua. Jadi adik-adik ini harus semangat. Tentunya didukung oleh pemerintah. Didukung oleh kita semua. Kami bekerjasama dengan PSSI, KONI dan semua, kita gerakan pertandingan sepakbola. Kecil-kecil saja, yang penting ada semangat, ada riak-riak, ada kegiatan tournamen yang betul-betul resmi," kata mantan CEO Bhayangkara FC ini.
Bekas Kapolda Papua Barat ini berharap dengan seringnya menggelar kompetisi sepakbola di Maluku mampu melahirkan bibit baru yang akan diasah dan menjadi perwakilan tim sepakbola Maluku di devisi utama maupun devisi dua liga Indonesia.
"Cita-cita kita, bagaimana Maluku ada keterwakilannya di liga 2, liga 1. Harus, entah tahun berapa nanti. Dari sekarang harus disiapkan. Bagaimana mau berbuat kalau berfikir saja tidak. Berfikir dan berbuat baru bisa. Jang biking malu Ambon, Maluku. Kita banyak gudangnya pemain bola," tegas Kapolda.
Wakil Ketua KONI Maluku Agus Lomo menjelaskan, tournamen memperebutkan piala Kapolda Maluku ini merupakan momentum terbaik untuk membangun olahraga sepakbola di daerah seribu pulau tersebut.
"Kita berharap, kompetisi U23 ini akan menjadi kalender tetap dari Asprov PSSI Maluku. Harapan kita bersama adalah kompetisi ini berjalan lancar, sportifitas, fair play serta pertandingan harus kita tegakan," pintanya.
Agus mengajak para pemain, offisial dan penonton bersikap dewasa dan menyiapkan strategi di lapangan hijau yang baik untuk meraih juara. "90 menit di lapangan, kita adalah musuh dan selebihnya kita adalah saudara. Jangan karena bola kaki, persaudaraan kita yang sudah dibangun selama ini menjadi terganggu serta terjebak dalam pola pikir yang dangkal. Yang kalah harus legowo dan menang harus tetap rendah hati," kata Agus mengingatkan. (CR1)
Komentar