KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - DPRD Provinsi Maluku mengimbau masyarakat bersama-sama dengan Pemerintah menjaga kebersihan Teluk Ambon.

Hal itu penting sehingga hasil laut berupa ikan, kerang maupun biota laut lainnya di Teluk Ambon tidak mudah tercemar racun berbahaya sehingga hasilnya bisa dimanfaatkan masyarakat Maluku pada umumnya.

"Ledakan fotoplankton beberapa waktu lalu di perairan Teluk Ambon mengakibatkan banyak ikan mati. Meski itu adalah fenomena alam, tapi saya sarankan agar masyarakat tetap menjaga laut Teluk Ambon. Jangan membuang sampah di pesisir pantai karena dampaknya bisa merusak ekosistem laut," kata Anggota DPRD Maluku Abdulah Marasabessy kepada Kabar Timur di Ambon, Rabu (16/1/2019).

Dia mengakatan, sampah-sampah yang dibuang ke laut ada yang memiliki kandungan berbahaya. Kandungan berbahaya seperti racun akan berpengaruh pada biota laut Teluk Ambon.

Terkait fenomena fitoplankton di perairan Teluk Ambon, politisi Partai Nasdem itu mengatakan, meski Dinas Lingkungan Hidup Kota Ambon telah mengedarkan himbauan untuk tidak memakan ikan yang terapung di laut Ambon, tapi harus didukung juga dengan sosialisasi.

"Tidak semua orang baca di media sosial atau koran. Karena itu harus disosialisasi menyeluruh sehingga masyarakat kota Ambon pada umumnya juga bisa mengetahui itu," tandasnya.

Selain itu, kata Marasabessy, Teluk Ambon sudah menjadi satu destinasi wisata di Maluku. Setiap tahun, pemerintah daerah menggelar Pesta Teluk Ambon dengan menghadirkan tamu dari luar Maluku. Untuk itu, menjadi kewajiban bersama menjaga kebersihan Teluk Ambon. “ ehingga di mata orang luar Maluku, Teluk Ambon tetap indah dan bersih,” kata dia. (MG3)