Transaksi Emas Emperan Jalan Sepi

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Transaksi emas di emperan jalan di Kota Ambon, masih sepi. Para pedagang di sepanjang emperan toko terlihat hanya melayani solder perhiasan yang patah atau rusak.

"Pengunjung yang datang hanya melihat-lihat saja, memang ada juga yang menawarkan barangnya untuk diperbaiki, seperti solder barang yang sudah rusak, tetapi untuk menjual maupun membeli masih sepi," kata Udin, pedagang emas di depan Toko Ciwangi, pertokoan Ambon Plaza, Rabu (9/1/2019).

Ia menjelaskan sejak beberapa hari terakhir omzetnya turun karena sepi. "Kami memahami situasi seperti ini, mungkin saja warga yang selama ini senang dengan perhiasan emas pengeluarannya lebih banyak untuk merayakan Natal atau libur Tahun Baru," ujarnya.

Ia berharap awal 2019 bisa mendapat rezeki lagi, mengingat kebiasaan warga menjual lagi emas perhiasan untuk mendapatkan modal guna membangun usaha mereka.

"Pengalaman ini sudah kami rasakan baik menghadapi Idul Fitri maupun Natal. Banyak warga membeli emas setelah itu mereka jual lagi untuk mendapatkan modal," katanya.

Udin katakan, bila membeli emas dari warga yang datang menjual, akan dipastikan apakah perhiasan itu sudah lama atau ada rusak, kemudian dilakukan penawaran.

Menurutnya, jika perhiasan emas sudah lama dan perlu dicuci lagi sebelum dijual, dipatok harga Rp450.000/gram, sedangkan yang rusak atau patah harganya Rp420.000 hingga Rp430.000/gram.

Yadi, tukang solder emas mengatakan emas yang dibeli pedagang emas harus dicuci lagi agar seperti baru. “Kalau ada yang rusak atau patah dan perlu disolder lagi harus ada tambahan biaya sebab satu kali solder Rp20.000/titik, kemudian dijual lagi kepada warga yang ingin membeli dengan harga Rp550.000/gram,” jelasnya. (AN/KT)

Komentar

Loading...