Elektrifikasi Akan Jangaku Semua Desa di Malut

ILUSTRASI

KABARTIMURNEWS.COM, TERNATE - PT PLN Regional Maluku dan Papua baru saja membuka jankauan listrik hingga ke-19 desa di Maluku Utara (Malut). Perluasan elektrifikasi ini masih terus dilakukan hingga ke seluruh desa yang ada di Malut.

Direktur Bisnis Regional Maluku dan Papua PT. PLN (Persero) Ahmad Rodik mengatakan akan terus berupaya menjangkau desa-desa lain yang belum mendapatkan salah satu infrastruktur dasar tersebut.

"Meskipun tidak mudah, namun kami akan terus berupaya agar pada tahun 2019 dapat segera melistriki desa-desa yang masih belum berlistrik," kata Rofik di Ternate, Sabtu kemarin.

Dikatakan, Peresmian 19 desa berlistrik, disertai dengan peresmian pengunaan kantor baru PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sofifi.

Ahmad Rofik mengapresiasi upaya Pemprov Malut, salah satunya menyediakan kantor baru UP3 Sofifi untuk meningkatkan pelayanan PLN.

Dia menyatakan, sebagai penerima penugasan dari pemerintah dalam program Peningkatan Rasio Elektrifikasi di Wilayah Indonesia Timur, PLN terus berupaya untuk dapat melistriki seluruh desa di Maluku dan Papua.

Program itu direalisasikani PLN pada tahun ini dengan melistriki 19 desa tersebar di beberapa kabupaten dalam Provinsi Malut pada tahun 2018.

Pelayanan listrik PLN kini telah menjangkau Desa Waleh, Woekop, Kulo Jaya, Dotte, Messa, Kotalo dan Yeke di Kabupaten Halmahera Tengah. Desa Posi-Posi, Tate, Pocao dan Kapa-Kapa di Kabupaten Halmahera Utara. Desa Bere-Bere Kecil, Titigogoli dan Hapo di Kabupaten Pulau Morotai. Desa Sumae, Kaputusan dan Silang di Kabupaten Halmahera Selatan, dan Desa Johor di Kabupaten Kepulauan Sula.

"Ini tentu merupakan kemajuan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di perdesaan," kata Ahmad Rofik. (AN/KT)

Komentar

Loading...