Konsultasi Raker Kampung KB Libatkan Lintas Sektor
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Ambon menggelar pertemuan konsultasi Rapat Kerja (Raker) Kampung Keluarga Berencana (KB). Raker melibatkan seluruh stakeholder terkait, berlangsung di Balai Kota Ambon, Jumat (23/11).
Walikota Ambon Richard Louhenapessy dalam sambutannya yang dibacakan Asisten I Pemerintah Kota Ambon Mien Tupamahu menjelaskan, Kampung KB merupakan salah satu inovasi strategi untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas kependudukan dan KB serta program pembangunan lintas sektor secara utuh di lapangan.
Kampung KB adalah bentuk atau model yang melibatkan seluruh bidang di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan bersinergi dengan perangkat daerah, mitra kerja, stakeholder terkait sesuai kebutuhan dan kondisi wilayah.
Menurutnya, di beberapa kabupaten/kota di Indonesia, Yayasan Cipta Cara Padu dengan pendekatan advance familiy planning (AFP) secara aktif melakukan pendampingan impelementasi program tersebut, sehingga dapat memberikan kontribusi yang baik dalam pengembangan Kampung KB di daerah masing-masing.
Upaya ini juga dilakukan di berbagai daerah dengan didukung oleh UN Foundation melalui Family Planning 2020 (FP2020) "rapid resposne mechanism" (RRM), untuk pelaksanaan program penguatan Kampung KB di 4 kabupaten/kota di 3 provinsi.
"Salah satu diantaranya, yaitu Kota Ambon, Provinsi Maluku. Pendampingan tersebut dilakukan secara berjenjang baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, sampai desa/kelurahan/negeri," kata Tupamahu.
Kegiatan meliputi pengembangan panduan pengelolaan Kampung KB untuk tenaga lini lapangan, penguatan kapasitas, pengembangan Raker dengan Kampung KB smart dan fasilitasi advokasi ke pemegang kebijakan daerah dan desa.
Kepala DPPKB Kota Ambon Welly Patty mengatakan, Raker ini merupakan kegiatan pertemuan konsultasi Kampung KB bersama lintas sektor di Kota Ambon yang merupakan pertemuan lanjutan bersama Kantor Unit Pelaksana Teknis (KUPT) dan tim Kampung KB.
"Di mana mereka telah melakukan pembelajaran tentang Kampung KB smart, penguatan Kampung KB smart sehingga kegiatan ini merupakan keberlanjutan dari kegiatan yang telah dilakukan pada Oktober lalu," kata dia.
Untuk itu, lima KUPT di Kota Ambon melakukan kegiatan prersentasi hasil dari identifikasi isu-isu di Kampung KB masing-masing dan juga turut mempresentasikannya kepada lintas sektor, tim KB, dan dinas terkait yang hadir.
"Kenapa mereka harus lakukan ini? supaya ada intervensi program dari dinas atau instansi terkait yang link dengan kami,î jelas Patty. Mereka bisa memasukan program kerja mereka yang sudah dibuat di dalam Dokumen Pelaksana Anggaran Organisasi Perangkat Daerah (DPA OPD) terkait kegiatan kampung KB.
Lanjut Patty, ada rencana tindaklanjut yang dibuat dari masing-masing OPD bagi Kampung KB untuk memasukan rencana kerja mereka. "Agar tahun 2019 kegiatan yang mereka sudah rancang dengan analisa isu penyebab masalah pada Kampung KB dapat ditambahkan masing-masing OPD sehingga bisa memberikan kesejahteraan di Kampung KB," jelasnya. (MG2)
Komentar