PD Panca Karya Pastikan Masalah Ferry Tuntas Desember
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Direktur Utama PD Panca Karya Ambon, Anthon Sihaloho memastikan, pada Desember 2018 mendatang, seluruh armada ferry yang ditangani PD. Panca Karya sudah bisa beroperasi sesuai ruas trayek masing-masing.
“Khusus untuk enam kapal milik PD Panca Karya, Desember 2018 mendatang semuanya sudah pulih dan bisa beroperasi sesuai ruas trayek masing-masing,”kata Sihaloho kepada wartawan usai menggelar rapat dengar pendapat bersama DPRD Provinsi Maluku diruang rapat paripurna, Kamis (1/11).
Menurutnya, awal menjabat sebagai Dirut PD Panca Karya pada September 2018 lalu, PD. Panca Karya hanya bisa mengoperasikan satu armada ferry. Namun berkat kerja keras Dirut maupun dewan pengawas PD. Panca Karya yang baru, kemudian sudah terdapat empat armada ferry yang kini beroperasi.
“Awal saya masuk, hanya beru satu armada ferry yang beroperasi. Tapi kini, sudah empat ferry yang kami operasionalkan,”jelasnya.
Dikatakan, enam armada ferry yang ditangani PD. Panca Karya diantaranya, Ferry Tanjung Kuako dengan ruas Hunimua-Liang, ferry Tatihu ruas Wahai-Waigama-Sorong, ferry Badaleon ruas Namlea-Teluk Bara-Sanana, ferry Tanjung Sole ruas Namlea-Manipa-Waisala, ferry Teluk Ambon ruas Waai-Kailolo dan ferry Lelemuku ruas Saumlaki-Adaut-Leko.
Untuk ferry Tanjung Kuako, lanjut dia, akan didoking pada akhir November 2018. Namun, perbaikan itu tidak akan berlangsung lama dan diperkirakan Akhir Desember 2018 sudah bisa beroperasi.
“Untuk armada Tanjung Kuako ini penghasilannya per bulan Rp. 1 miliar. Namun kami akan perbaiki pada akhir November ini dan sudah bisa pulih pada akhir Desember 2018,”paparnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Maluku, Syaid Muzakir Assagaf berharap, rancangan yang diprogramkan PD Panca Karya dalam kaitannya dengan menuntaskan berbagai persoalan pada tubuh perusahaan daerah itu, semoga bukan hanya sekedar dibuat namun harus dilaksanakan pada masa mendatang.
“Ini kali pertama DPRD Maluku melakukan rapat dengan Dirut dan Badan Pengawas PD Panca Karya yang baru. Semoga saja, paparan soal penuntasan masalah di Panca Karya bukanlah rancanagan yang hanya sekedar dibuat namun harus benar-benar akan dilaksanakan pada masa mendaatang,”harap politisi asal PKS itu.
Menurutnya, untuk menuntaskan masalah itu, PD Panca Karya melakukan pinjaman pada Bank BNI. Prisinpnya, DPRD tetap menyetujui hal dengan pertimbangan Panca Karya harus bisa membayar hutang.
Jangan sampai tujuanya untuk menyehatkan perusahaan namun dikemudian hari justeru mendatangkan masalah baru. “Soal pinjaman di bank BNI, ya bagus karena tidak membebani daerah. Tapi kami juga mengingatkan untuk bisa kemudian mebayar hutang itu. Jangan sampai tujuannya menyehatkan perusahan tapi dikemudian hari malah mendatangkan masalah baru. Tapi kami yakin, dengan rancangan yang dipaparkan Pak Sihaloho, masalah ini bisa dituntaskan,”kuncinya. (MG3)
Komentar