Kapolda Maluku Jaring Aspirasi Masyarakat

Istimewa/Kabartimurnews

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON- Kepala Polda Maluku Inspektur Jenderal Polisi Royke Lumowa, melakukan tatap muka dengan Raja, Kepala Desa dan Lurah se Pulau Ambon. Kegiatan tersebut dilakukan untuk menjaring aspirasi masyarakat dengan mengangkat tema “Mari Mangente Kamtibmas”.

Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Utama Polda Maluku, Selasa (16/10), ini guna menerima masukan, penilaian terhadap kinerja Polri, saran, solusi dan bersama membahas kondisi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di daerah masing-masing.

Pembahasan juga membicarakan mengenai Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas (kamseltibcar lantas). “Kami polisi juga perlu mendengar, perlu tatap muka dan perlu berbicara secara langsung dengan para Raja, Kepala Desa dan Lurah, yang telah membantu Polri dalam menjaga Kamtibas yang sampai saat ini aman dan kondusif,” ungkap Kapolda kepada wartawan, kemarin.

Selain menerima masukan dan penilaian masyarakat, tatap muka yang dilaksanakan tersebut juga sebagai ajang silaturahmi secara langsung. “Saya juga mengajak Raja, Kepala Desa dan Lurah untuk bersama Polda Maluku dan jajaran Polres Ambon agar bersama-sama menjaga kelangsungan Pemilu agar berjalan dengan lancar, tanpa ada keributan,” ujarnya.

Pertemuan yang dilaksanakan itu diharapkan dapat mengurangi terjadinya kriminalitas, baik di jalan raya atau kejahatan lainnya yang kerap terjadi di tengah masyarakat. “Kami berharap situasi Kamtibmas tetap kondusif. Ketertiban berlalu lintas juga terjaga. Kami harapkan juga masyarakat dapat bahu-membahu membantu Polri,” pintanya.

AJAK WALIKOTA SEHARI TANPA KENDARAAN

Mantan Kakor Lantas Polri itu, mengaku telah mengajak Walikota Ambon, Richard Louhenapessy untuk menjalankan program sehari tanpa mengendarai kendaraan bermotor seperti roda empat dan roda dua. Program tersebut sudah dilaksanakan Polda Maluku selama 3 pekan belakangan ini.

“Saya juga telah mengajak Walikota Ambon, untuk bersama-sama melakukan program prioritas sehari tanpa mengendarai kendaraan bermotor sepeda di Kota Ambon,” tambah Kapolda.

Jenderal bintang dua ini menjelaskan, bahwa program tersebut sangat bermanfaat selain mengurangi polusi, juga sebagai langkah untuk mengatasi kepadatan kendaraan yang sering menimbulkan kemacetan di Kota Ambon.

“Untuk melayani anggota Polri yang rumahnya berjauhan, kami telah menyiapkan bis dinas untuk mengangkut para anggota ke kantor Polda Maluku. Sedangkan untuk para Anggota dan PNS yang rumahnya berdekatan dengan Polda Maluku tentunya bisa berjalan kaki, naik becak ataupun naik angkutan umum, bila perlu mengendarai sepeda ke tempat kerja,” jelasnya.

Disisi lain, Kapolda mengaku akan kembali mengatur wilayah parkir, baik untuk angkutan umum maupun kendaraan lainnya. Sebab, sistem perparkiran yang dibangun di Kota Ambon dianggap keliru. Dan justru menyebabkan kemacetan. “Pertama yang perlu dibenahi adalah sistim pengaturan lalu lintas yang beberapa diantaranya keliru. Sehingga untuk memperbaiki sistim pengaturan kendaraan, saya sudah memerintahkan Satlantas Polres Ambon untuk berkoordinasi dengan Pa Walikota Ambon agar memperbaiki sistim pengaturan kendaraan yang terparkir di jalanan Kota Ambon,” ungkapnya.

Perbaikan sistim pengaturan parkiran kendaraan memerlukan adanya suatu studi mengenai penerapan rambu-rambu lalu lintas di sejumlah tempat strategi, yang perlu dipahami secara hukum oleh masyarakat. “Misalnya ada rambu-rambu lalu lintas yang menandakan kendaraan untuk dilarang parkir, namun setelah dilakukan penelitian ternyata tempat tersebut bisa dipakai untuk parkiran kendaraan. Nanti tergantung hasil studi penelitiannya. Harus ada kepastian hukum mengenai sistim pengaturan parkiran kendaraan di jalanan di Kota Ambon,” tandasnya. (CR1)

Komentar

Loading...