Sopir Mogok, Distribusi BBM ke Tobelo Terganggu
KABARTIMURNEWS.COM,JAYAPURA-PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua mengungkapkan distibusi bahan bakar minyak (BBM) di Tobelo, Provinsi Maluku Utara, terganggu aksi mogok para sopir truk tangki dari PT Cakratama Megah Lestari dan PT Tobelo Lestari.
Unit Manager Communication dan CSR Pertamina MOR VIII Eko Kristiawan, di Jayapura, Kamis, menjelaskan kedua perushaan tersebut merupakan rekanan Pertamina dalam hal pendistribusian BBM ke lembaga penyalur.
Menurut dia, sejak Rabu pagi (1/8), para sopir tersebut melakukan demonstrasi dengan cara menutup akses masuk dan keluar dari Terminal BBM (TBBM).
Para transportir BBM dari dua perusahaan tersebut menolak pola baru kerja sama distribusi, padahal pola tersebut juga telah diterapkan di daerah lain di Maluku Papua seperti Jayapura, Namlea, Masohi, Wayame, Sorong, Timika, dan Ternate sudah berjalan tanpa menimbulkan masalah.
“Di Tobelo sendiri hanya PT Cakratama Megah Lestari dan PT Tobelo Lestari yang tidak setuju, sedangkan tiga perusahaan lainnya tidak mempermasalahkan hal itu,” kata dia.
Eko menegaskan pelaksanaan pola baru tersebut dilakukan Pertamina dalam rangka program pengendalian agar distribusi BBM tepat sasaran.
Ia pun menyampaikan bahwa aksi para sopir mobil tangki yang merugikan masyarakat tersebut tidak dapat dibenarkan karena TBBM merupakan obyek vital nasional yang dilindungi negara.
“Apapun alasannya, obyek vital nasional tidak boleh diganggu karena menyangkut hajat hidup orang banyak dan pelakunya dapat dikenakan pasal pidana,” kata dia.
Kini, Pertamina menunggu rekomendasi otoritas keamanan dan pemda untuk segera menyalurkan BBM.
Eko memastikan Pertamina tidak menghendaki distribusi BBM di erah Tobelo dan sekitarnya terhambat dan mengakibatkan BBM langka hanya karena ulah segelintir sopir truk tangki.
(AN/KT)
Komentar