Debat Pamungkas Paslon “Saling Serang”

AMBON - Debat kandidat putaran kedua Pilgub Maluku tahun 2018 berlangsung seru, Rabu (20/6) malam. Debat yang mengangkat tema “optimalisasi pengelolaan sumber daya alam dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) Maluku” merupakan debat pamungkas antara ketiga pasangan calon gubernur-wakil gubernur Maluku.

Saling serang gagasan antara pasangan calon terjadi selama acara debat berlangsung di Baileo Siwalima, Karpan, Ambon.

Dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Murad Ismail-Barnabas Orno (BAILEO) dan Herman Koedoeboen-Abdullah Vanath (HEBAT) terlihat kompak, menyindir dan menyerang pasangan Said Assagaff-Anderias Rentanubun (SANTUN) dalam sesi penyampaian visi dan misi serta tanya jawab. Sebagai petahana, Assagaff cenderung membanggakan capaian yang diraih selama memimpin Maluku. Tak kalah seru, SANTUN juga balik menyerang dua Paslon rivalnya.

Assagaff dalam paparannya mengatakan, Maluku memiliki potensi SDA yang melimpah. Untuk mengelolanya, butuh penyiapan SDM yang tangguh. “Kita mesti bangun manusia yang religius, manusia yang berbudaya, manusia yang tangguh dan ulet serta untuk berdaya saing di level nasional maupun internasional,’’ papar Assagaff.

Paslon yang diusung Golkar, PKS dan Demokrat berjanji akan menindaklanjutinya dengan visi kerukunan beragama yang rukun dan adil serta berjiwa besar. “Kita juga fasilitas lembaga pendidikan dan pelatihan. Ini agar anak-anak disiapkan SDM-nya bersaing secara nasional dan internasional. Mereka juga disiapkan kelola SDA agar lebih tangguh dan berdaya saing,’’ jelasnya.

Calon Gubernur Murad Ismail dalam penyampaian visi dan misinya mengatakan, Maluku kaya akan SDA, namun daerah ini masuk kategori termiskin di Indonesia. “Sangat ironis, SDA kita kaya, tapi Maluku masih miskin. Jangan sampai ayam mati di lumbung padi,’’ sindir purnawirawan Polri bintang dua ini.

Murad bersama Barnabas yang diusung PDIP, Gerindra, NasDem, Hanura, PKB, PKPI, PPP, dan PAN berjanji, jika terpilih akan mengelola potensi SDA secara jujur, bersih dan melayani. ’’Untuk itu, kami akan melakukan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas dan gratis yang baik untuk mengelola potensi yang ada,’’ jelasnya.

Paslon HEBAT dalam paparan visi dan misi menekankan pembangunan manusia pada peningkatan kapasitas. ‘’Kondisi SDM kita berada pada posisi yang memprihatinkan. Kondisi indeks pembangunan manusia dalam kategori sedang. Angka dibawah rata 70,81 persen. Ini merupakan angka yang memprihatinkan,’’ sebut Herman.

Untuk mengelola SDA, mesti ada kolerasi pengelolaan SDA secara baik dan berpihak. ’Khusus program pembangunan pemanfaatan SDA dengan visi mewujudkan SDM Maluku yang berkualitas dalam pengelolaan berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat. ‘’Akan dijabarkan dalam visi dan misi yang akan kami sampaikan,’’ ujar mantan Kajati Gorontalo ini.

Jumlah pendukung masing-masing Paslon yang menghadiri debat publik kedua, tidak sebanyak debat pertama yang digelar di lokasi yang sama pada 7 Mei 2018. Meski begitu, pengamanan oleh ratusan aparat kepolisian dan TNI berlangsung ketat. Aparat keamanan disiagakan di pintu masuk hingga di arena debat. Begitu juga water canon dan Baracuda disiapkan di halaman Baileo Siwalima.

Para pendukung tiga paslon di arena debat juga menyita perhatian, selama debat. Mereka secara bergiliran diberikan kesempatan menyampaikan yel-yel. Pendukung masing-masing Paslon juga sering menyindir ketika jagoan mereka memaparkan visi dan misi serta menjawab pertanyaan penelis maupun saling bertanya sesama paslon.

Paslon diberikan kesempatan oleh moderator debat, Amanda menjawab pertanyaan yang diajukan tiga panelis masing-masing, Rektor Unpatti Nus Sapteno, Rektor IAIN Habullah Toisuta, dan Rektor Unidar.

Assagaff ketika ditanya soal tata kelola keuangan untuk mengelola SDA, menegaskan akan mengatur ulang tata kelola keuangan dan melibatkan stakholder dan jaringan suplai. ‘’Kita akan siapkan kanal pemasaran secara teknologi dan juga kanal industri,’’ jawab Assagaff.

Menurutnya semua pihak mesti dilibatkan untuk berpartisipasi mengelola SDA yang dimiliki Maluku. ’’Semua orang di Maluku diberi ruang partisipasi kelola SDA. Setiap orang memiliki ruang yang sama bangun provinsi yang kita cintai,’’ sebutnya.

BAILEO menanggapi jawaban yang disampaikan Assagaff. Calon Wagub Barnabas mengatakan, pengelolaan laut selama ini hanya biasa saja. Padahal, ingat Barnabas yang juga Bupati MBD itu, Maluku memiliki kekayaan laut yang melimpah. ‘’Laut kita kaya. Kita akan bangun pusat pendaratan ikan jika terpilih,’’ tandasnya.

HEBAT juga dipersilahkan moderator menanggapi jawaban Assagaff terhadap pernyataan panelis. Herman mengatakan, pihaknya akan menggunakan pendekatan kewilayahan. ‘’Masyarakat nelayan dan kegiatan lain seperti rumput laut dan garam dilakukan parsial. Selama ini tidak merata,’’ terangnya.

SANTUN kemudian dipersilahkan untuk menyikapi tanggapan BAILEO dan HEBAT. Asagaff mengatakan, selama ini pihaknya telah membangun pusat pendaratan ikan, namun mubazir. ‘’Masih terjadi kekurangan. Ke depan kita bangun pasar, rumah sakit dan pelelangan ikan, sehingga orang berpartisipasi dan datang pasarkan hasilnya. Kita bangun pusat pendaratan Ikan termasuk pompa bensin di dalamnya,’’ bebernya.

BAILEO diberi kesempatan menjawab pertanyaan panelis. Terkait Maluku yang masih miskin, tapi SDA banyak. Apakah, kebijakan yang dilakukan untuk menciptakan pendidikan berkualitas untuk kelola SDA. Murad mengatakan, pihaknya akan koordinasi dengan DPRD Maluku dan instansi terkait untuk melakukan langkah-langkah pencegahan menanggulangi kemiskinan. ’’Saya siap bersinergi dan siapkan SDM agar kita keluar dari kemiskinan. Mesti ada solusi keluarkan Maluku dari garis kemiskinan,’’ tegas mantan Komandan Korps Brimob Polri ini. Vanath menanggapi jawaban BAILEO dengan mengatakan, selama ini Bahan Bakar Minyak (BBM) mahal, kewenangan gubernur dan bupati terbatas. ‘’Bagaiamana menyikapinya?,’’ tanya mantan Bupati SBT itu.

SANTUN juga dipersilahkan menyikapi jawaban BAILEO. Cagub Rentanubun mengatakan, secara geografis Maluku terdiri dari kepulauan tentu butuh strategi untuk membangun daerah ini. ’’Dengan kondisi Maluku, kepulauan bagaimana strategi untuk kelola SDA yang ada,’’ tanya Bupati Malra ini.

BAILEO menyikapi pertanyaan HEBAT dan SANTUN terkait pertanyaan panelis. ’’Bagaimana atasi Kemiskinan dan bagaimana sejahterakan masyarakat? Kepala daerah tidak boleh diam. Mesti terkonektivitas di pusat dan internasional. Kita juga akan sinergi dengan TNI dan Polri soal keamanan. Saya selalu bersinergi dengan semua stakholder,’’ kata Murad.

Giliran HEBAT dipersilahkan menjawab pertanyaan panelis. Panelis menanyakan model pendidikan dan peningkatan SDA jika pasangan dari jalur perseorangan ini terpilih. Herman mengatakan, pendidikan kualitasnya adalah aspek prasarana. ‘’Para guru juga mesti diperbaiki kualitas dan kesejahteraan. Selama ini penyebaran guru tidak merata. Insfrastrktur pendidikan juga diperbaiki.

Komitmen anggaran 20 persen pendidikan. Kabupaten/kota juga siapkan anggaran untuk sektor pendidikan,’’ papar Herman.

SANTUN dipersilahkan menyikapi jawaban HEBAT. Paslon nomor urut 1 ini mengatakan, pihaknya sudah mengalokasikan anggaran pendidikan 20 persen. ’’Kita sudah laksanakan. Pertanyaan saya, Maluku ini daerah kepulauan. Model pendidikan seperti apa jika terpilih,’’ tanya Assagaff.

BAILEO juga diberikan kesempatan menanggapi jawaban HEBAT terhadap pertanyaan panelis. Barnabas mengatakan, penyelenggaraan pendidkan selama ini secara umum. ‘’Padahal, kondisi Maluku saat ini adalah kepulauan dan gugus pulau. Konsep seperti apa dilakukan agar daerah ini tidak tertinggal,’’ ingatnya.

HEBAT kemudian dipersilahkan menanggapi pernyataan SANTUN dan BAILEO. Herman mengatakan, selama ini rasio 20 persen tidak ada. ‘’Kalau kita terpilih berpihak pada sektor pendidikan sebanyak 20 persen. Kita mesti bedakan pagu dan trasnfer di sektor pendidikan,’’tandasnya.

Secara geografis Maluku terdiri dari kepulauan. Dia berjanji, bersama Vanath akan melakukan terobosan secara modern dan terjangkau. ’’Selama ini memang ada keterbatasan. Pendidikan konvensional ditingkatkan dan cari alternatif dan buat terobosan dalam pendidikan,’’ sebutnya.

Paslon oleh moderator mengambil amlop yang disediakan untuk menjawab pertanyaan yang disiapkan. BAILEO mendapatkan soal pemerintah yang mengelolan SDA untuk generasi Maluku. Murad mengaku, pihaknya memperketat pengawasan. “Seluruh proses perencanaan pembangunan sesuai infrastruktur dan regulasi yang ada,’’ katanya.

HEBAT menanggapi jawaban yang disampaikan Murad. Herman mengatakan, pembangunan berkelanjutan dan komitmen negara penting. ’’AMDAL juga penting soal aspek pencemaran,’’ kata dia.

Rentanubun yang menanggapi jawaban BAILEO mengatakan, tata ruang wilayah dan konservasi dan jaga lingkungan agar pembangunan berkelanjutan. ’’Ini penting,’’ katanya.

BAILEO kemudian menjawab pernyataan SANTUN dan HEBAT. Murad mengaku, selama ini lingkungan tercemar. ’’Terumbu karang rusak dimana-mana. Gunung Botak juga perlu diperhatikan dengan baik. Memang pernyataan Paslon 1 dan 3 dukung jawaban kami,’’ sebutnya.

HEBAT dipersilahkan untuk memilih jawaban yang disiapkan terkait pengelolan perikanan yang yang masih ditangani pusat. Herman mengatakan, pihaknya mengambil keputusan untuk proteksi hak-hak kearifan lokal dalam kelola SDA.

‘’Berkaitan kewajiban itu. Perlu koordinasi agar ada perubahan regulasi. Kewenangan provinsi kami lakukan regulasi proteksi hak adat dan ulayat yang berada di laut. Kita juga lakukan tekoloni tepat guna. Ini agar ikan asar lebih awet,’’ ujarnya.

Assagaff menanggai jawaban HEBAT. Dia sepakat agar SDA dilakukan perbaikan regulasi di bidang perikanan. ‘’Regulasi seperti apa. Kita mesti sikapi,’’ tegasnya.
Sementara Barnabas mengatakan, masyarakat sebelum merdeka banyak hak adat Maluku yang terabaikan. ‘’Kami akan koordinasi dengan pemerintah pusat satukan presepsi soal hak adat. Kalau bisa kita buat Perda,’’ jelasnya.

HEBAT kemudian dipersilahkan menanggapi pernyataan SANTUN dan BAILEO. Herman mengatakan, regulasi soal kearifan lokal perlu dijustifikasi. ‘’Ini soal hak ulayat soal pengelolaan laut baik perikanan dan keluatan. Selama ini khan terjadinya kemampuan kewenangan atas nelayan di luat perlu dilindungi,’’sebutnya.

Giliran SANTUN dipersilahka mengambil pertanyaan yang disiapkan soal pengelolaan SDA oleh pihak asing dan model kebijakan untuk kesejahteraan masyarakat. Assagaff mengatakan, SDA milik negara mesti berimplikasi bagi kesejahteraan dan pendapatan rakyat.

‘’Selama ini kewenangan baru diberikan kepada provinsi. Selama ini diatur oleh kabupaten. Kita akan bangun pertambangan untuk kesejahteraan rakyat,’’katanya.

Moderator kemudian persilahkan SANTUN menyikapi pernyataan BAILEO dan HEBAT. Assagaff berjanji, tambangaan dikelola 99 persen putra Maluku. “99 persen tenaga kerja dari Maluku . 99 persen tenaga kerja lokal. Soal pertambangan saya katakan baru 2 tahun terakhir baru diberikan kewenangan kepada provinsi. Saya ambil dosa masa lalu,’’tegasnya.

Prosesi debat terus memanas, ketika sesama paslon diberikan kesempatan untuk saling bertanya dan menanggapi. HEBAT kemudian dipersilahkan untuk bertanya kepada SANTUN. Herman bertanya soal kebijakan yang sudah dilakukan soal kemungkinan berbagai aspek yang dihadapi masyarakat ketika pengoperasian blok Migas Masela.

Asagaff mengatakan, tenaga kerja bakal mendiami kabupaten MBD dan MTB sangat besar. ‘’Kami berharap lingkungan dan budaya terjaga. Mereka datang bisa rubah budaya masyarakat setempat. Budaya dapat diperhatikan. Lingkungsn harus diperhatikan. Jangan sampai blok Masela beroperasi masyarakat tidak dapat apa-apa,’’paparnya.

BAILEO kemudian menjawab Asagaff. Herman menegaskan, ratusan ribu tenaga kerja ketika blok masela beriperasi merupakan isu sesat. “Informasi itu menyesatkan kalau ratusan orang kerja. Saya punya perbandingan. Produksi hanya 10 ribu lebih tenaga kerja . Sebetulnya dipertanyakan proteksi apa dan dampak sosial serta budaya masyarakat berdampak atau tidak. Proteksi terhadap tenaga kerja. Proteksi terhadap hak adat masyarakat mesti dilakukan,’’ingatnya.
Asagaff kemudian menjawab pernyataan jawab Herman. Gubernur Maluku ini mengatakan, ratusan ribu itu perencanaan nasional yang disampaikan Pempus. ‘’Saya pernah undang Bupati MTB dan MBD antisipasi dampak dikemudian hari,’’katanya.

Said-Andre kemudian dipersilahkan melayangkan pertanyaan kepada Murad-Barnabas. Asagaff mengatakan, BAILEO selama ini fokus kemiskinan. Bagaimana mengatasi kemiskinan jika terpilih. “Mengejar ketertinggalan dan kemiskinan infrastrktur mesti digalakan. Ketika saya jabat Bupati MBD, jalan dibangun beberapa kilo meter. Selama ini provinsi tidak maksimal mengalokasikan anggaran untuk bangun infrastrktur. Sasat ini jalan di MBD dibangun ratusan kilo,’’tudingnya

Assagaff kemudian menimpali. Kata dia, pertanyaanya tidak dijawab oleh Barnabas. “Saya tanya itu bagaimana kelola SDA. Saya tidak bilang bagi bibit,’’kata Assagaff seraya disoraki pendukungnya.

Orno kemudian diberi kesempatan untuk menimpali pernyataan Assagaff. “Selama ini saya bekerja sama dengan Unpatti untuk pendidikan diluar kampus utama. Dua tahun blok Masela, beroperasi jangan jadi penonton di negeri sendiri. Kami juga kerjasama dengan di blok Cepu untuk siapkan SDM untuk kelola SDA. Kita juga akan kerjasama dengan Unpatti bangun fakultas dibidang pertambangan,’’jelasnya

HEBAT kemudian dipersilahkan melayangkan pertanyaan kepada BAILEO. Herman mengatakan, Barnabas menyoroti soal SDM, namun selama ini tidak ada guru di MBD. “Kita terpilih akan melakukan pemerataan guru. Alokasi 20 persen disektor pendidikan akan dimaksimalkan. Kita akan rasionalisasi para guru jika moratorium belum dicabut,’’jelasnya.

Barnabas kemudian menjawab pernyataan Herman. Barnabas mengatakan, pihaknya selama ini inventarisir para guru di MBD. “Kita melakukan penugasan bagi para guru di wilayah yang kekurangan guru. Kita kasih SPPD. Kita juga terus galakan pemerataan guru untuk peningkatan SDM,’’klaim Barnabas.

Vanath kemudian menjawab pernyataan Barnabas. Vanath menyesalkan kalau Pemkab MBD pakai SPPD. “Mestinya ASN dan tenaga kontrak yang ada dimaksimalkan. Mesti berdayakan ASN agar profesional terjaga,’’katanya.

Rentanubun kemudian dipersilahkan untuk menanyakan kepada Herman dan Vanath. Rentanubun menanyakan soal strategis pengelolaan SDA. ‘’Bagaimana peningkatan kualitas manusia untuk kelola SDA secara profesional. Mesti siapkan SDM untuk peningkatan profesi. Perlu bimtek tenaga sarjana kelola industri bahan baku,’’sebutnya

Vanath kemudian menjawab pernyataan Rentanubun. Vanath mengatakan, investasi tidak mahal. ‘’Biasanya garam dibawah dari Jawa kembali tidak ada muatan. Potensi di rumah agar ada pendapatan bantu suaminya,’’sebutnya

Tak hanya disitu, BAILEO kemudian dipersilahkan menanyakan kepada SANTUN. Menurut Barnabas, selama ini pertumbuhan di Maluku 0 persen lebih. ’’Ini data BPS. Laju pertumbuhan 0 persen. IPM merupakan komponen yang berpengaruh. Kalau terpilih bagaiamana program untuk mengatasinya,’’ tanya Barnabas..

Assagaff kemudian menyesali pernyataan Barnabas. Dia mengaku, pernyataan Barnabas kurang dimengerti. “Pertanyaan belum klier. IPM 2014 naik. Begitu juga 2016 naik menjadi 68 persen. Saat ini anak Maluku, nilai ujian tinggi,’’klaim Assagaff.

Barnabas mengaku, nilai siswa di daerah ini hanya rata-rata. ‘’Bagaimana dorongan agar partisipasi meningkat. Kami siapkan jaminan bagi anak-anak untuk melanjutkan studi. kami juga biayai pengobatan. Ini dilakukan untuk peningkatan IPM,’’tandasnya.

Assagaff kemudian tidak menanggapi pernyataan Barnabas. Dia justeru mengakui pasangan HEBAT yang mengerti soal IPM. “IPM naik. Maluku terus maju dan tidak mundur. Maluku tidak boleh mundur. pendapatan per kapita masyarakat naik. Ini prestasi kami bagi masyarakat. Tidak boleh mundur. Maju terus,’’ tegasnya.

Sebelum debat digelar, Ketua KPU Maluku, Syamsul Rifan Kubangun menegaskan, debat kandidat putaran kedua merupakan debat pamungkas antara ketiga pasangan calon Gubernur - Wakil Gubernur Maluku.

“Ini pertemuan pamungkas antara ketiga calon pemimpin Maluku lima tahun mendatang, menyusul debat pertama pada 7 Mei 2018 serta telah melewati 125 hari kampanye dan bertemu dengan masyarakat di 11 kabupaten/kota di Maluku,” katanya.

Syamsul berharap ketiga pasangan calon dapat memanfaatkan pertemuan tersebut secara optimal dan tuntas, guna menjawab berbagai isu dan pertanyaan yang telah disiapkan panelis sesuai dengan visi dan misi masing-masing.

Debat kandidat putaran kedua tersebut juga dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Maluku Zeth Sahuburua, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto, Kapolda Maluku Irjen Pol. Andap Budhi Revanto, dan komisioner Bawaslu Maluku. (KTM)

Komentar

Loading...