Ada Korupsi di Proyek DAK 2024 Diknas Maluku
Kajati Diminta Periksa Operatornya

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Pemuda Katolik Maluku-Malut dan LSM Lira Maluku, mendukung Kejaksaan mengusut proyek-proyek ini.
Dugaan korupsi disejumlah proyek Dana Alokasi Khusus (DAK), 2024, di Dinas Pendidikan (Diknas), Maluku, terungkap.
Sebagian besar paket proyek tersebut dikelola orang dalam (Orda) “operator” dengan menggunakan bendera (perusahan) orang.
“Ini modus yang digarap dalam proyek DAK Diknas Maluku, tahun 2024,” ungkap sumber kabartimurnews.com, di Diknas Maluku, Rabu, 4 Juni 2024, kemarin.
Menurut sumber itu, ada sejumlah orang yang bertindak sebagai “operator” dalam mengatur paket-paket proyek dimaksud.
“Saat ini, operator-operator tersebut bertindak “cuci tangan” dan seolah-olah bersih. Padahal, faktanya merekalah pemain inti dalam mengelola proyek-proyek dimaksud,” bebernya.
Kerena itu, dia meminta Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati), Maluku, Agoes SP, untuk menurunkan perintah mengusut dugaan korupsi dimaksud.
“Yang, pertama-tama diperiksa itu, para operator proyek. Istilah “operator” sudah membumi di Diknas Maluku. Dan, mereka itulah, yang harus diperiksa, biar dugaan korupsi ini dapat diungkap,” sebutnya.
Dikatakan, bila masalah ini tidak diungkap, modus korupsi dalam pengelolaan dana-dana DAK pendidikan di Maluku, akan terus hidup. Sementara, kualitas dan mutu pendidikan akan terus tertinggal.
“Jadi kelompok “operator” di Diknas Maluku ini harus diadili, dalam tindakan mereka mengelola dana-dana DAK Pendidikan di Maluku,” bebernya.
Mereka juga, sambung dia sebagai “biang kerok” dari masalah ini. “Dengan aparat penegak hukum bertindak, maka semua masalah bisa atau dapat terungkap. Saya, punya keyakinan itu,” bebernya.
BERMAIN AMAN
Informasi yang dihimpun kabartimurnews.com, menyebutkan, saat ini para operator proyek di Diknas Maluku, tengah “bermain aman,” seolah-olah mereka bersih dan menyalahkan pimpinan sebelumnya.
Sampai-sampai ada bahasa yang mereka sebutkan, pimpinan sebelumnya tidak berpengaruh. “Seng pengaruh lai, katong main baru dengan pemimpin baru,” kata salah seorang operator, dikutip sumber kabartimiurnews.com, kemarin.
Sumber itu mengatakan, para operator itu, disebut sebagai para “penikmat” paket-paket proyek di Diknas Maluluku, mulai dari Gubernur Murad Ismail menjabat sampai akhir biliau menjabat.
“Saat ini mereka bermain aman, dengan menjilat kaki tangan penguasa baru. Ini sudah tampak, dari proses pencairan proyek-proyek DAK Pendidikan, saat ini,” bebernya.
DESAK USUT
Korwil Pemuda Katolik Maluku-Malut, Jeremias Seri, mendukung adanya pengusutan kasus ini, oleh Kejaksaan Tinggi Maluku.
Dihubungi kabartimurnews,com, via telepon selulernya, tadi malam, Seri mengaku, informasi tersebut wajib diusut aparat penegak hukum, khususnya Kejaksaan Tinggi Maluku, apalagi ini terkait masalah pendidikan.
“Diknas itu, sebagai pondasi pilar pembangunan pendidikan di Maluku. Bagi saya, pengusutan masalah ini jadi suatu kewajiban bagi aparatur penegak hukum dalam hal ini Kajati Maluku,” beber Seri.
Paling tidak, lanjut dia, dengan informasi seperti ini, Kajati Maluku dapat mengeluarkan perintah untuk dilakukan penyelidikan.
Kendati, baru sebatas informasi, menurut dia, langkah antisipasi dengan dimulainya penyelidikan penting dilakukan oleh institusi kejaksaan.
“Meski baru hanya sebatas informasi. Kami berharap informasi ini dapat diusut serius oleh kejaksaan,” ujar Seri.
Apalagi, lanjut dia, institusi kejaksaan miliki instrument intelijen, yang kuat dalam mengelola pelbagai informasi, seperti adanya tindakan-tindakan korupsi.
“Kita berharap informasi seperti ini, Kejaksaan dapat bergerak cepat, Kita dari Pemuda Katolik Maluku-Malut mendesak dilakukan pengusutan masalah ini,” tutupnya.
Hal senada juga, diungkapkan Ketua LSM LIRA Maluku, Jan Sariwating. Kepada kabartimurnews.com, via telepon selulernya, tadi malam, Sariwating menegaskan, informasi tersebut wajib dilakukan penyelidikan oleh Kejaksaan.
Bahkan, Sariwating menegaskan, LIRA Maluku, akan turun melakukan investigasi untuk mendapatkan data valid dari informasi tersebut.
“LIRA Maluku, akan turun investigasi untuk mendapatkan data dari informasi ini, dan LIRA Maluku, akan melaporkan masalah secara resmi, jika ditemukan sebagaimana informasi ini,” tegasnya.
Dia mengaku, LIRA Maluku telah mendapat banyak informasi terkait masalah-masalah proyek di Diknas Maluku, dan bukan rahasia lagi.
“Karena ini, masih sebatas informasi yang masih bersifat normatif, kita tunggu, informasi selanjutnya. LIRA akan bergerak,” tutupnya. (KT)
Komentar