Jenazah Pendaki di Gunung Binaiya Berhasil Dievakuasi

KABARTIMURNEWS.COM, MASOHI - Tim relawan berhasil mengevaluasi janazah pendaki asal Bogor Jawa Barat Firdaus Ahmad Fauji yang ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia di bawah Lembah Yahe, Manakupa, sebelum Pos 4 dari jalur Piliana, Minggu, 18 Mei 2025.
Pendaki Firdaus hilang selama 21 hari di Gunung Binaiya, Pulau Seram, Maluku atau sejak 26 April 2025 silam. Jenazahnya, ditemukan, Sabtu 17 Mei 2025 oleh Tim Relawan Pencinta Alam Maluku.
Fadly Jogja salah satu relawan yang ikut dalam pencaraian menyebutkan, para relawan telah berhasil mengevakuasi janazah korban, dari lembah ke Pos 3 High Camp, Minggu, siang.
Meski evakuasi sempat tertunda karena hujan deras, saat ini tim telah bergerak turun ke Teleuna.
“Tim Relawan berhasil mengevakuasi jenazah korban dan saat ini kami sedang bergerak menuju Teleuna,” ungkap Fadly melalui saluran telepon selulernya, dikutip porostimur.com, Minggu, sore, kemarin.
Diberitakan sebelumnya, Firdaus hilang saat perjalanan turun dari puncak Binaiya dengan lokasi terakhir yang diketahui berada di Pos Nasapeha. Salah satu titik genting di jalur pendakian.
Berdasarkan informasi dari saksi dan koordinat terakhir, upaya pencarian difokuskan di sekitar area tersebut.
Tim Search and Rescue Unit (SRU) 1 yang terdiri dari sembilan personel gabungan, diterjunkan sejak Selasa (13/5/2025) untuk menelusuri titik hilangnya korban.
Pencarian dilakukan tidak hanya secara teknis, namun juga mengedepankan pendekatan kultural, dengan menggelar prosesi adat setempat.
Jasad Firdaus ditemukan di kawasan terjal yang dikenal sulit dijangkau. Wilayah ini terletak di antara jalur pendakian dan kawasan jurang, dengan akses terbatas serta resiko tinggi.
Gunung Binaiya sendiri merupakan gunung tertinggi di Provinsi Maluku, dengan ketinggian mencapai 3.027 mdpl, dan masuk dalam kawasan Taman Nasional Manusela.
Hingga saat ini, proses evakuasi jenazah masih berlangsung. Tantangan cuaca ekstrem dan medan terjal menjadi hambatan utama bagi tim penyelamat. (KT)
Komentar