Bau Busuk Rekrutmen Sekuriti Pertamina Ambon “Dibongkar”

Ilustrasi

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Diduga ada yang lolos tak miliki ijazah dan kongkalikong orang dalam.

Rekrutmen tenaga sekuriti untuk ditempatkan di Depot Pertamina Ambon, tahun 2025, yang  meloloskan puluhan orang, diduga melalui cara-cara yang tidak fair dan bermasalah melibatkan orang dalam.

Kendati Tim Seleksi penerimaan sekuriti dikirim langsung dari Pertamina Papua-Maluku, bau busuk, hingga dugaan kongkalikong menguap.

Mendatangi Redaksi Kabar Timur, Gustav mantan sekuriti Pertamina Depot Wayame, mengungkapkan itu, Rabu, 14 Mei 2025, tadi malam.

Menurut dia, ada peserta yang dinyatakan lolos diduga tak miliki ijazah.  “Saat ini, peserta lolos kendati tidak miliki ijazah lagi berupaya untuk mendapatkan ijazah “tembakan” atau beli ijazah,” ungkap Gustav.

Setelah masalah ini terbongkar, lanjut dia, peserta yang tidak memiliki ijazah, sedang berupaya untuk mendapatkan ijazah. “Informasi ini, sudah saya sampaikan juga, kepada kepala sekuriti di kantor pertamina pusat di Jayapura,” ujar Gustav.

Dia mengaku, dirinya bertugas sebagai sekuriti di Pertamina Depot Wayame. “Saya sudah pensiun, setelah bertugas 30 tahun,” tuturnya.

Dia berharap, salah satu putranyayang ikut seleksi sekuriti tahun ini, bisa lolos. Namun, harapannya pupus, karena puteranya dinyatakan tidak lolos. Padahal, lanjut dia, semua syarat adminstrasi, baik fisik maupun jasmani, dalam seleksi itu terpenuhi.

“Semua administrasi lengkap. Sehat jasmani dan rohani, tapi tidak lolos. Ada peserta yang secara administrasi tidak lengkap, bermasalah dengan fisik, tapi diloloskan. Ini yang tidak adil. Saya berharap ini diangkat di media biar pimpinan Pertamina di pusat tahu,” ucapnya.

Setidaknya, pengabdian dirinya selama 30 tahun, sebagai sekuriti ada perhatian. Dia mengaku, tidak lagi miliki koneksi atau kenalan dengan bos-bos petinggi di Pertamina Ambon.

“Kenalan-kenalan saya, sudah pension. Saya harus akui mereka yang lolos sebagai sekuriti saat ini, adalah mereka yang punya orang dalam,” akunya.

Dikatakan, bila peserta calon sekuriti yang tidak miliki orang dalam tak lolos, sekalipun punya persyaratan lengkap. “Buktinya yang tidak punya ijazah, dan secara fisik lemah bisa lolos. Siapa lagi kalau bukan jatah orang dalam,” bebernya.

Gustav berharap, kedepan seleksi sekuriti Pertamina harus dilakukan transparan, dan peserta yang tidak penuhi syarat, seperti tidak miliki ijazah dan lain-lain harus didiskualifikasi atau digugurkan. (KT)

Komentar

Loading...