Operasi SAR Longboat di Perairan Malut Resmi Ditutup, Tiga Korban Masih Hilang

KABARTIMURNEWS.COM, TERNATE – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate secara resmi menutup Operasi SAR terhadap tiga korban kecelakaan longboat di perairan Kabupaten Halmahera Selatan dan Kepulauan Sula, Maluku Utara.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate, Iwan Ramdani, mengumumkan bahwa operasi pencarian ditutup pada pukul 19.00 WIT setelah melalui tujuh hari pencarian sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Basarnas.
"Upaya pencarian telah dilakukan dengan melibatkan berbagai unsur, namun hingga hari ketujuh, korban belum ditemukan dan tidak ada tanda-tanda keberadaan mereka. Oleh karena itu, operasi SAR resmi ditutup," ujar Iwan di Ternate, Minggu.
Keputusan ini juga telah dikoordinasikan dengan pihak keluarga korban, yang telah mengikhlaskan kehilangan anggota keluarga mereka. Namun, apabila di kemudian hari ada tanda-tanda keberadaan korban, Basarnas siap membuka kembali operasi pencarian.
Informasi mengenai penutupan operasi SAR telah disampaikan kepada pihak terkait, termasuk kapal-kapal dan nelayan yang melintas di wilayah tersebut. Mereka diminta segera melaporkan jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Setelah operasi SAR dinyatakan selesai, seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing dengan ucapan terima kasih atas dedikasi mereka dalam upaya pencarian. Unsur yang terlibat dalam pencarian ini antara lain Tim Rescue Unit Siaga SAR Sanana, KRI Madidihang, Pol Airud Sanana, Pol Airud Obi, Pos TNI AL Sanana, Danramil Sanana, Polsek Sanana, Babinsa Obi, KPLP Kawasi, serta masyarakat dan keluarga korban.
Seperti diketahui, kecelakaan ini terjadi ketika sebuah longboat yang membawa tujuh orang terbalik di perairan antara Desa Kawasi, Halmahera Selatan, dan Desa Waisum, Kepulauan Sula. Empat orang berhasil selamat, yakni Rahman La Muhamad (38), La Kasi (40), Wa Asadria (42), dan Nidar (16).
Sementara itu, tiga korban lainnya, yaitu Astusi (40), Wa Nurul (19), dan Wa Nila (16), hingga kini masih dinyatakan hilang. (AN/KT)
Komentar