BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Maluku Utara

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di Provinsi Maluku Utara selama periode 6-12 Maret 2025.
Kepala Stasiun BMKG Sultan Babullah, Sakimin, menjelaskan bahwa pola konvergensi, belokan massa udara, serta aktifnya gelombang ekuator Kelvin berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut. "Kami mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap hujan lebat yang dapat terjadi secara fluktuatif sepanjang hari," ujarnya.
Selama periode ini, Maluku Utara diprediksi mengalami cuaca berawan hingga hujan ringan, dengan potensi hujan sedang hingga lebat di sejumlah wilayah, termasuk Pulau Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Timur, Halmahera Barat, Halmahera Tengah, Tidore Kepulauan, Kota Ternate, Halmahera Selatan, Kepulauan Sula, dan Pulau Taliabu.
BMKG juga mengingatkan potensi dampak hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, serta angin kencang. Oleh karena itu, pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan, menjaga infrastruktur, serta memastikan tata kelola air siap menghadapi curah hujan tinggi.
Masyarakat juga diharapkan lebih peduli terhadap lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan agar risiko bencana dapat diminimalisir. Untuk informasi terbaru, masyarakat dapat mengakses kanal resmi BMKG melalui media sosial dan website resmi BMKG. (AN/KT)
Komentar