Debat Publik Kedua Pilgub Maluku 2024: Fokus pada Infrastruktur dan Kebijakan Ekonomi

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku mengangkat tema “Pembangunan Infrastruktur dan Kebijakan Ekonomi untuk Kesejahteraan Masyarakat Maluku” dalam debat publik kedua Pemilihan Gubernur Maluku pada Pilkada 2024.

“Debat ini bertujuan memastikan para calon gubernur dan wakil gubernur menyampaikan program pembangunan infrastruktur dan ekonomi yang realistis serta berpihak pada kesejahteraan masyarakat,” ujar Ketua KPU Maluku, M. Shaddek Fuad, di Ambon, Kemarin.

Subtema Debat:
1.Infrastruktur kepulauan dan pembangunan wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).

2.Pengentasan kemiskinan dan pengangguran.

3.Penanggulangan inflasi dan pengelolaan keuangan daerah.

4.Pemanfaatan sumber daya pertambangan untuk kesejahteraan.

5.Pembangunan pariwisata, industri kreatif, dan ekonomi lokal.

6.Pengelolaan sektor perikanan, pertanian, dan ketahanan pangan.

Shaddek menegaskan pentingnya para pasangan calon (Paslon) menguasai visi-misi dan program kerja yang akan mereka sampaikan. "Debat ini adalah wadah untuk membuktikan dan memaparkan gagasan yang telah disusun oleh tim perumus," katanya.

Catatan dalam Debat
KPU memberikan kelonggaran bagi para Paslon untuk membawa catatan saat debat berlangsung. "Membawa catatan bukan pelanggaran, karena sejauh ini belum ada regulasi yang melarangnya," terang Shaddek. Catatan ini biasanya berisi visi-misi dan program kerja untuk membantu para kandidat menyampaikan narasi yang telah disiapkan dengan lebih baik.

Ia juga menambahkan, kebijakan ini tidak hanya berlaku di Maluku, tetapi di seluruh Indonesia. Sebelum pelaksanaan debat, KPU akan mengadakan rapat koordinasi dengan Liaison Officer (LO) Paslon untuk memastikan kesepakatan teknis.

Aksesibilitas untuk Publik
Debat publik kedua dijadwalkan pada 23 November 2024, bertempat di salah satu hotel di Ambon. Acara ini akan disiarkan secara langsung melalui saluran televisi lokal dan platform media sosial agar dapat diakses oleh masyarakat Maluku secara luas. (AN/KT)

Komentar

Loading...