Warga Maluku Yakin Presiden Prabowo Netral

KABARTIMURNEWS.COM.AMBON - Cara-cara seperti ini miris dan tidak etis. Harusnya pernyataan Presiden terpilih dijadikan contoh, bila ingin menjadi pemimpin.

Mayoritas warga di 11 Kabupaten/Kota di Maluku, meyakini Presiden terpilih Prabowo Subianto bakal netral di Pilkada Maluku, kendati kader dari Partai Gerindra, ikut sebagai salah satu kontestasi di “pesta” Rakyat Maluku memilih pemimpin, November 2024, mendatang.

Pendapat ini disampaikan Nasir Samal, salah satu tokoh Jazirah Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), dalam bincang-bincang bersama Kabar Timur, Kamis, kemarin. Menurut dia, Prabowo merupakan salah satu negarawan yang intens dan komit dalam memperjuangkan keadilan dan kebenaran di Indonesia.

Karena itu, lanjut dia, isu-isu yang belakangan ini berhembus kencang di Maluku, tentang adanya perintah pilih ini dan pilih itu, dalam Pilkada November 2024, mendatang, hanyalah isu-isu murahan yang kontraproduktif dengan sikap Prabowo sendiri.

“Kan, dalam beberapa kesempatan sikap Pak Presiden terpilih dalam menghadapi Pilkada serentak, sudah jelas dan tegas disampaikan, bahwa semua dikembalikan kepada rakyat di masing-masing daerah tanpa ada intervensi dirinya selaku Presiden terpilih Indonesia,” sebut Samal.

Penegasan Prabowo dibeberapa kesempatan terakhir ini yang juga tersebar di Medsos sebagai bagian dari sikap pribadinya dalam menghadapi Pilkada serentak di seluruh wilayah di Indonesia.

Dengan, begitu, lanjut dia, isu yang beredar di Maluku tentang ada perintah Prabowo hanya sebatas isu, yang sengaja dihembus untuk memperkuat bargaining bagi masyarakat Maluku, tapi sebetulnya perintah tidak benar.

“Saya yakin, itu hanya isu yang tidak benar, yang sengaja dihembus untuk mendapat simpati pemilih di Maluku. Tapi, kan masyarakat Maluku saat ini tidak bisa lagi ditipu dengan isu-isu seperti ini,” sambung, politisi Partai Kabangkitan Bangsa (PKB), Maluku ini.

Dikatakan, keyakinan masyarakat Maluku di 11 Kabupaten/Kota tentang kenetralan Presiden terpilih ini didasarkan pada pernyataan-pernyataan tegas Prabowo yang sempat viral di Medsos, belakangan ini.

Bahkan, kata dia, miris bila ada pihak-pihak yang sengaja menghembuskan isu ini dijadikan kampanye untuk mencari simpati, pemilih di Maluku. “Cara-cara seperti ini miris dan tidak etis. Harusnya pernyataan Presiden terpilih dijadikan contoh, bila ingin menjadi pemimpin,” tambah menutup.

Sebelumnya, Ketua AMPG  Maluku, Faisal Hayoto merespon beredarnya isu ada perintah Presiden terpilih Prabowo Subianto, untuk pilih salah satu pasangan Calon Gubernur Maluku, di Pikada Maluku, November 2024, mendatang, menjawab Kabar Timur, via telepon selulernya, Rabu, 25 September 2024.

Dikatakan, ucapan atau pernyataan  Presiden terpilih Prabowo Subianto, dalam pelbagai kesempatan terakhir pada acara, Diklat Anggota DPR RI terpilih, periode 2024-2029, dari Partai Gerindra.

“Disitu sudah jelas dan terang. Pak Prabowo menegaskan, kalua biliau selalu berpihak kepada kebenaran dan rakyat. Kita tegak lurus pada kebenaran dan rakyat,” kata Hayoto mengutip kata-kata Prabowo.

Bahkan, lanjut dia,  pernyataan Prabowo ini sebagai bentuk konsistensi yang korelasinya  atas pernyataan sebelumnya, di penutupan Rakernas PAN.

“Prabowo menyatakan tidak ada calon “titipan” di Pilkada serentak 2024. Semua pilihan diserahkan kepada rakyat yang memilih pemimpin. Itu komitmen saya. Saya bertanggungjawab soal itu,” tegas Prabowo sebagaimana dikutip Hayato.

Menurut dia, isu-isu  yang beredar  belakangan ini dengan membawa-bawa nama Prabowo di Maluku, dipastikan hoaks. “Tidak mungkinlah. Pak Prabowo itu seorang negarawan  yang selalu konsisten dengan kata-katanya,” tambah Hayoto, yang juga politisi Partai Golkar ini.

Olehnya itu, dia meminta semua pihak dalam kaitannya dengan politik Pilkada ini, harus melakukan pendekatan-pendekatan persaudaran, sebagai bagian dari edukasi terhadap masyarakat atau warga Maluku dalam menghadapi pemilihan kepala daerah kelak.

Dikatakan, mengiring warga dengan isu-isu hoaks, seperti ada perintah sana, perintah sini, menunjukan figur-figur calon pemimpin  seperti itu, tidak percaya diri, sebagai calon pemimpin. “Mari bertarung rebut hati rakyat dengan santun tanpa hoaks,” tutup Hayoto.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, isu Presiden terpilih, Prabowo Subianto, perintah pilih Hendrik Lewerissa di Pilkada Maluku, November 2024, mendatang, “menyerang” pengurus Yayasan Alfatah Ambon, pengelola Mesjid Raya Alfatah.

Informasi dihimpun kabartimurnews.com, menyebutkan, isu perintah Probowo ini bergerak massif, bahkan sempat membuat sejumlah pengurus Yayasan Alfatah Ambon panik, dan meminta kolega-kolega dekatnya berhati-hati dalam bermain status-status di Medsos.

“Dong bilang beta hati-hati main Medsos. Apalagi, ada anak atau keluarga yang berstatus ASN. Karena, Pak Prabowo inginkan Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa. Apa informasi itu, betul,” tanya salah satu warga menghubungi Redaksi Kabar Timur, melalu saluran teleponnya, Selasa, kemarin.

Warga itu, mengaku dihubungi salah satu koleganya dari Yayasan Alfatah Ambon. “Isu yang beredar dikalangan Alfatah Ambon, seperti itu. Sehingga katong butuh kroschek, apakah informasi itu betul ataukah tidak,” sebutnya.

Sayangnya, warga itu tidak menyebut detail siapa pembawa isu tersebut. Namun, sejumlah informasi lainnya, membenarkan bila ada pihak yang sengaja menghembuskan isu tersebut, lantaran mantan Gubernur Maluku, Said Assagaf  yang juga Ketua Tim Pemenangan Hendrik Lewerissa mempunyai hubungan kuat dengan sejumlah pengurus Yayasan Alfatah Ambon.

“Iniformasi ini bisa benar dan bisa juga hanya isu politik yang sengaja dimainkan untuk menarik pemilih Muslim yang selama ini menjadi basis utama Murad Ismail,” sebut sumber lainnya.

Apalagi, rivalitas mantan Gubernur Maluku Said Assagaf atau akrab disapa Pak Bib, dengan Murad Ismail pada Pilkada lalu, masih membekas. “Bisa jadi, revalitas Pilkada lalu, masih membekas. Apalagi, Pak Bib, tampil terang menjadi Ketua Tim Hendrik,” sebutnya.

Isu perintah Prabowo yang inginkan Hendrik Lewerisa sebagai Gubernur Maluku, tampaknya bertolak belakang atau kontraproduktif dengan pernyataan Prabowo sewaktu menutup acara Rakernas PAN di Jakarta.

Dimana pada saat itu, Prabowo secara tegas menyatakan bahwa tidak ada calon-calon “titipan” di Pilkada 2024, mendatang. Prabowo menyatakan, bertanggung jawab dengan peranyataannya, itu.

Sekretaris Wilayah (Sekwil), PAN Maluku, Haerudin Tuarita, yang dihubungi terpisah Kabar Timur, tadi malam, meragukan inforamsi tersebut dan menyebut, itu informasi hoaks yang sengaja dimainkan untuk memecah bela umat.

“Itu hoaks, jangan direspon. Bagi saya, Prabowo seorang negawaran sejati, yang tidak pernah bermain-main dengan upaya-upaya pecah bela rakyatnya sendiri dengan informasi-informasi yang tidak benar,” tandas Tuarita.

Untuk itu, Tuarita mengimbau, kepada Masyarakat Maluku, khususnya umat Muslim agar tidak terpancing dengan propaganda-propaganda murahan jelang Pilkada Maluku ini. “Kita jaga Maluku tidak dikotori oleh upaya-upaya yang sengaja mengiring ke jalan yang tidak benar,” tutup Tuarita. (KT)

Komentar

Loading...