*Pj Bupati Malteng Buka Pameran Museum Siwalima di Masohi

KABARTIMURNEWS. COM, MASOHI - Pj Bupati Malteng membuka Pameran Museum Siwalima. Pameran keliling dengan tema Semangat Nasionalisme peduli sejarah dan budaya untuk memajukan pendidikan di gelar di Masohi, Kabupaten Malteng.Kamis (4/7/2024).
78 buah koleksi peninggalan Leluhur milik Museum Siwalima Provinsi Maluku itu dipamerkan di gedung Mae Oku.
Beragam alat-alat peninggalan leluhur yang sudah langka, dan sejarah kemerdekaan indonesia, dipamerkan dalam kegiatan tersebut.
Pj Bupati Kabupaten Malteng,Rakib Sahubawa dalam sambutannya yang dibacakan Asisten II Setda Malteng Julius Boro mengapresiasi, ia mengatakan pameran itu untuk menunjukan sejarah bagi generasi muda.
"Ini langkah strategis guna memberikan penguatan sekaligus membuka pemahaman sejarah budaya bangsa di Maluku, yang sarat dengan nilai-nilai kehidupan masa lampau para datuk," ujarnya.
“Untuk itu, menjadi kebanggaan bagi saya dan masyarakat Maluku Tengah. Karena bisa memperlihatkan perjalanan sejarah bangsa Indonesia dan bisa melihat koleksi-koleksi peninggalan leluhur kita," serunya.
Hal tersebut menurutnya untuk menanamkan nilai-nilai kejuangan dan semangat nasionalisme dari sejarah budaya bangsa. Pemahaman dan penghargaan kepada generasi muda dan masyarakat terhadap kronologis sejarah bangsa,” Ini penting untuk memperkokoh ketahanan budaya di Maluku,” tegasnya.
Ia menambahkan, Maluku punya peran penting dalam proses kemerdekaan Indonesia, ada Thomas Matulessy (Kapitan Pattimura), Christina Martha Tiahahu serta J. Leimena yang berjuang dengan semangat Nasionalisme untuk melepaskan ikatan penjajahan di Maluku
"Dan salah satu tokoh yang ikut dalam perumusan naskah proklamasi adalah Latoeharhary. Ketika Indonesia merdeka beliau diangkat menjadi Gubernur pertama Maluku." tandasnya.
Sementara itu, Kepala Museum Siwalima, Darwin Lawalata menyatakan, kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun ini sebagai bentuk menumbuhkan dan perkenalkan nilai-nilai sejarah yang berada di Maluku.
"Terutama masyarakat maupun para generasi muda siswa-siswi sekolah yang berada di kabupaten Maluku Tengah bisa tahu tentang sejarah-sejarah peninggalan masa lampau," ujar Lawalata.
Terkait yang dipamerkan kata dia, merupakan sejumlah peninggalan benda-benda pada zaman dahulu maupun situs sejarah lainnya." tutupnya. (KTS)
Komentar