MBKB Dekatkan Kampus Dengan Dunia Usaha
KABARTIMURNEWS.COM.AMBON - Kebijakan Menteri Pendidikan Riset dan Pendidikan Tinggi ini menjadi alasan utama untuk mendekatkan kampus dengan dunia usaha. Di situ lah Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) menjadi penting.
Hal itu disampaikan Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Pertanian Universitas Pattimura, Dr Ir Edison Jambormias M,Si kepada Kabar Timur di kantornya Senin (10/6/2024).
Dan menurutnya, ini merupakan program kemanusiaan. Bisa membuat mahasiswa maupun dosen semakin dekat dengan masyarakat.
"Ini program yang baik, ada kepedulian terhadap masyarakat. Misalnya ada bencana alam di situlah mahasiswa dan dosen berperan," ujar Jambormias.
Dan di kesempatan itu lah, jelas dia, mahasiswa maupun pendamping dosen, berpeluang mendapatkan 20 SKS 19 SKS dari 84 SKS yang ditawarkan. Itu juga jika mampu menggunakan kesempatan dengan baik.
Dan banyak cara yang bisa dilakukan, bisa melalui LSM-LSM Non Pemerintah dan lainnya. Lagian ujarnya, ini soal pengembangan pertanian untuk pulau-pulau kecil atau gugus pulau.
Misalnya petani kakao dan pisang Abaka di Kairatu, atau kasbi Tual yang dibuat menjadi embal, melalui kearifan lokal setempat.
"Beta punya mahasiswa dia belajar sampai level genetika setelah dia balik dia bisa bagi pengetahuan itu ke kita," aku Jambormias.
Sebut saja Kasbi Tual yang punya sianida tinggi itu ada gen yang bisa dipotong. Misalnya ada gen asing yang dikasih masuk ke tanaman untuk keluarkan sifat-sifat yang jelek dari sianida.
"Supaya seng ada sianida lagi," jelasnya.
Masih kata Wakil Dekan Fakultas Pertanian Unpatti itu alasan utamanya adalah untuk mendekatkan sektor dunia usaha, dunia industri, bahkan sektor jasa penyiaran dan komunikasi.
"Supaya mahasiswa terlibat langsung di lapangan sebagai praktisi lapangan, dan bisa dapatkan pengalaman gratis," akunya.
Yang berikut, kalau mahasiswa yang bersangkutan mampu bekerja baik. Dan si mahasiswa sudah pasti akan dievaluasi oleh pihak perusahaan.
"Bahkan kalau dia bekerja baik, bisa dapat golden, kalau bekerja bagus selama program merdeka belajar itu," akuinya.
Maka sudah pasti dia dapat golden tiket. "Istilahnya masuk tanpa tes lah begitu, karena dia sudah dievaluasi," ungkap Jambormias.
Namun yang utama harus cocok dengan kurikulum 84 SKS dan, harus selesai dengan prodinya. Sisanya boleh ambil di luar kurikulum yang untuk 20 SKS itu.(KTA)
Komentar