Satgas Pangan Bursel Sidak Distributor & Toko

KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kabupaten Buru Selatan (Bursel) melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di sejumlah distributor dan toko di Namrole, kemarin.
Sidak itu, dipimpin langsung Asisten I Setda Kabupaten Bursel Ridwan Nyio dan didampingi Kasat Reskrim Polres Buru Selatan IPTU Yefta Marlon Melasa, Kadis Perdagangan Dominggus Seleky, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Salim Bahta, Kepala Satpol PP, Rus Tiweri.
Asisten I Setda Kabupaten Buru Selatan, Ridwan Nyio mengatakan, pemerintah daerah setempat kerap kali melakukan sidak untuk memastikan ketersedian kebutuhan bahan pokok dan barang penting (Bapoking) masyarakat di sejumlah distributor dan toko di Kota Namrole.
Langkah ini dilakukan sambung dia, guna mengantisipasi terjadinya inflasi dan itu menjadi tanggungjawab pemerintah bersama Satgas Pangan di Kabupaten Bursel.
“Untuk mengantisipasi ketersediaan bahan pokok dan juga Bapoking di dalam wilayah Bursel maka kita lakukan sidak untuk menjamin ketersedia pangan. Kalau ditemukan ada yang kurang maka harus ada langkah yang perlu diantisipasi," tukasnya.
Ditegaskan terkait penemuan berbagai produk pangan yang kadaluarsa Satgas Pangan Bursel telah memmanggil distributor untuk dilakukan pembinaan.
"Kedepan ada kedapatan atau ditemukan lagi, maka akan diberikan sanksi tegas sesuai atauran yang berlaku,"sergahnya.
Ditempat yang sama, Kapolres Bursel , AKBP Agung Gumilar mengungkapkan sidak yang dilakukan Satgas Pangan Kabupaten Bursel untuk memastikan ketersedian Bapoking di Kota Namrole, guna menunjang kebutuhan masyarakat.
“Sidak dalam rangka memastikan ketersedian bahan pokok dan Bapoking serta bahan lainnya yang ada di Kota Namrole. Tujuan dari Sidak ini adalah untuk mengecek ketersediaan bahan pokok di Kabupaten Bursel dalam rangka menunjang kebutuhan masyarakat ,” terangnya.
Menurutnya berdasarkan hasil Sidak sampai dengan saat ini ketersedian Bapoking dalam keadaan aman terkendali.
“Wilayah Bursel saat ini di musim timur atau musim penghujan. Kondisi ini bisa saja mempengaruhi distribusi kebutuhan masyarakat dari dan ke Bursel. Kami bersyukur karna beradasarkan hasil Sidak, semua bahan kebutuhan masyarakat aman terkendali, baik itu beras, minyak goreng, gula hingga telur, "urainya.
Ketersedian berbagai kebutuhan masyarakat itu, bisa bertahan hingga bulan kedepan. “Saat ini ada satu kendala yang kita hadapi yakni jalur distribusi dari Kota Ambon dengan kapal Ferry melalui Namlea sedikit terhambat. Hal ini dikarenakan armada yang melayani jalur Ambon-Namlea hanya satu,"sebutnya. (KTL)
Komentar