Seminar Al-Fatah Momentum Interaksi Antarumat Beragama
KABARTIMURNEWS.COM.AMBON AMBON - Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena berharap Seminar Al-Fatah menjadi momentum interaksi antarumat beragama.
"Ini jadi momentum mendorongnya hubungan, pertukaran dan interaksi antara berbagai agama dalam konteks sosial, budaya maupun teologis," ujar Wattimena di Gedung Ashari Ambon, Senin (26/2).
Menurutnya, menata interaksi antarumat beragama dan peradaban merupakan proses penting dalam membangun masyarakat yang harmonis.
"Penting memahami agama dapat menjadi sumber inspirasi bagi nilai-nilai moral dan etika dalam sebuah peradaban, namun harus diimbangi prinsip-prinsip keadilan, kesetaraan dan toleransi terhadap perbedaan agama dan keyakinan," tuturnya.
Seminar nasional ini, lanjut dia, sebagai platform bagi pemikir, akademisi dan tokoh masyarakat, untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan. Menurutnya, penting menghormati budaya sejarah dan spiritualitas di Maluku melalui edukasi dan dialog, dapat membantu memperkuat keberagaman dan kedamaian.
” Bagi kami, seminar ini jadi wadah penting bagi seluruh stakeholder terkait, pemikir, akademisi dan tokoh masyarakat berbagi pengalaman dan edukasi menghormati budaya sejarah dan spiritualitas di Maluku,”terang Wattimena.
Pemerintah dan masyarakat dapat memperoleh pemahaman tentang nilai-nilai budaya yang unik dari Maluku termasuk pemahaman tentang sejarah, tradisi, kepercayaan dan praktik spiritual yang khas lewat kegiatan ini.
Sebab, memahami nilai-nilai budaya tidak hanya memperkaya pengetahuan tentang keberagaman manusia, tetapi juga memperkuat penghormatan terhadap warisan budaya yang beragam di Indonesia.
”Kita dapat belajar tentang nilai-nilai budaya yang unik dari daerah ini,” pungkasnya Bodewin.
Ditambahkan Kota Ambon dan Provinsi Maluku secara keseluruhan tidak hanya merupakan tempat di mana Islam tumbuh dan berkembang, tetapi juga merupakan rumah bagi berbagai tradisi lokal, adat istiadat dan kepercayaan yang beragam.
"Nilai-nilai ini menjadi landasan moral yang membentuk karakter dan tatanan sosial masyarakat dengan kearifan lokal mereka sendiri. Harmoni unik di Maluku tercipta dari perpaduan antara nilai-nilai Islam dan tradisi lokal, menciptakan keragaman yang kaya dan harmonis dalam kehidupan masyarakatnya," tandasnya. (KTL)
Komentar