Jembatan Waemala Rusak
Akses Transportasi Darat Sejumlah Desa di Fena Fafan Lumpuh
KABARTIMURNEWS.COM, AMBON - Jembatan Waemala di Desa Waekatin, Kecamatan Fena Fafan, rusak akibat cuaca buruk yang melanda daerah itu, hampir dua pekan terakhir.
Sejumlah masyarakat yang berdomisili di Kecamatan Fena Fafan kepada Kabar Timur, mengungkapkan jembatan Waemala merupakan jembatan penghubung akses transportasi darat ke sejumlah Desa di wilayah tersebut. Yaitu Desa Trukat, Waelo, Batu Karang, Siwatlahin dan Uneth.
Dikatakan kendati jembatan yang terbuat batang pohon tersebut dibuat oleh pihak PT Wahana Potensi Nusa yang beroperasi di Fena-Fafan, seakan-akan tidak memperhatikan fasilitas tersebut.
Alhasil jembatan Waemala terancam ambruk dan saat ini tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat. “Masyarakat di sejumlah Desa disana, lebih banyak menggunakan kendaraan roda empat untuk pergi ke Namrole Ibu Kota Kabupaten Buru Selatan untuk berbelanja kebutuhan mereka maupun juga ke desa-desa tetangga untuk urusan lain sekarang sudah tidak bisa karena mobil tidak bisa melewati jembatan,”keluh sejumlah warga tersebut.
Akibat lumpuhnya akses transportasi juga berdampak pada pasokan kebutuhan pokok dan aktifitas warga maupun pemerintahan di wilayah Fena Fafan.
Masyarakat meminta PT Wahana Potensi Nusa, Pemerintah Kecamatan Fena Fafan dan Pemkab Buru Selatan, agar dapat memperbaiki jembatan tersebut sehingga bisa kembali diakses oleh kendaraan roda empat.
“Oleh karena itu, mohon perhatian pihak terkait, terutama pihak perusahaan, pihak kecamatan dan Pemkab Buru Selatan agar jembatan ini segera diperbaiki,”tegas mereka.
Camat Fena Fafan Ishak Solissa yang dikonfirmasi Kabar Timur melalui telepon selulernya, Senin (15/1) mengakui kalau kondisi jembatan Waemala rusak.
“Kami sudah turun lapangan dan meninjau langsung kondisi jembatan Waemala, memang tidak bisa lagi diakses kendaraan roda empat,”ujarnya.
Solissa mengatakan sudah berupaya bertemu langsung manager PT Wahana Potensi Nusa, untuk berkoordinasi terkait masalah ini. Namun sayangnya Upaya tersebut gagal, karena manager Perusahaan tidak berada di tempat.
“Kami mau koordinasi dengan manager Perusahaan tapi tidak berada di tempat,”singkat Solissa. (KTL)
Komentar