Sempat Ditolak Masuk Unpatti, Akhirnya Anas Beri Kuliah Umum

KABARTIMURNEWS.COM.AMBON - Tidak ada aksi penolakan. Anas mulus masuk kampus dan berikan kuliah umum.

Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum, sempat mendapat penolakan sejumlah elemen mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti), Ambon, terkait rencana memberikan kuliah umum di satu-satunya Universitas negeri di Maluku ini.

Sayangnya, sebagian elemen mahasiswa Unpatti sehari sebelumnya sempat menolak kehadiran Anas. Adalah Aliansi Mahasiswa Peduli Kampus Universitas Pattimura, Rizki Rumadan melalui pernyataan tertulis yang diterima media ini, Minggu

Dalam rilisnya, dia menyebut, mahasiswa Unpatti menolak kehadiran Anas Urbaningrum untuk memberikan kuliah umum di FISIP. ‘’Kami menolak dengan hestek # Tolak Mantan Narapidana Korupsi Masuk Kampus#",’’ tulis Rumadan, sebagaimana dikutip sentralpolitik.com.

Dia mengingatkan, apa yang mau kita terima sebagai tranformasi ilmu pengetahuan dari seorang mantan narapidana yang pernah berkata; ‘Kalau Saya Korupsi, maka saya akan di gantung di Monomen Nasional (Monas) Jakarta,’.

Rumadan menyebut, rakyat Indonesia dan atau masyarakat Maluku tidak menolak lupa terhadap kasus Hambalang tahun 2010-2011. ''Sehingga pantaskah mahasiswa harus mendengarkan khotbah dan narasi-narasi kebenaran yang tidak selaras dengan tindakan ini,’’ tandasnya.

Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi yang dimasukkan dalam kurikulum pendidikan, lanjutnya, harus dipraktikan. Bukan saja implementasi dari nilai-nilai teoritis tapi juga praksisnya. Karena itu ia mengingatkan kiasan, “Lembu Dikalungkan Emas tetaplah lembu.”  Begitupun seorang mantan Narapidana dipakaikan jubah -jubah Agama, tetaplah mantan narapidana.

‘’Sehingga kami mahasiswa Universitas Pattimura yang tergolong di dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Kampus Universitas Pattimura, berjanji akan memblokir Pintu masuk utama,’’ tekannya.

Pihaknya juga melakukan penolakan dengan menggelarkan demonstrasi untuk menolak Anas Urbaningrum masuk ke kampus. ‘’Kami punya hak untuk bersuara, menyampaikan pendapat adalah perintah Undang-undang, demokrasi milik kita,’’ ingatnya.

Pantauan Kabar Timur di Kampus Unpatti Ambon,  aksi penolakan yang sehari sebelum telah digembar-gemborkan dari Aliansi Peduli Kampus Unuversitas Pattimura, tidak terbukti.  Bagaimana tidak Anas, melenggang mulus masuk kampus memberikan kuliah umum, tanpa sedikitpun aksi yang digembar-gembarkan dalam rilis yang dikirim ke pelbagai media di Kota Ambon.

Anas mengajak mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku, turut aktif mengawasi partai politik menjelang Pemilu 2024. “Kalau perlu mahasiswa Unpatti harus 'mendemonstrasi' partai politik di Maluku. Datangi mereka, awasi visi, dan misinya lalu sampaikan aspirasi kalian,” ujar Anas Urbaningrum saat memberikan kuliah umum di Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik (FISIP) Unpatti Ambon, Senin.

Kuliah umum yang disampaikan Anas Urbaningrum sendiri mengangkat tema ‘Partai dan Partisipasi Politik Mahasiswa’. “Tentunya demo yang dimaksud tetap mengedepankan adab dan cara-cara yang baik, seperti misalnya mengutus salah satu perwakilan untuk menyampaikan aspirasi rakyat,” kata dia.

Menurut dia, hal itu merupakan salah satu bentuk keterlibatan dan peran politik bagi mahasiswa atau gen Z menjelang Pemilu 2024. “Ini juga upaya mahasiswa dalam melawan budaya apatisme politik. Karena apabila apatisme politik terus dibiarkan, maka nantinya panggung politik kita akan dikuasai dengan sistem yang tidak berdasarkan cara kerja demokrasi,” katanya.

Selain agar tak apatis terhadap politik, kata Anas, demo merupakan salah satu cara mahasiswa untuk menerapkan lima fungsi dan peran mahasiswa di tengah masyarakat sebagai agen perubahan ke arah yang lebih baik, penjaga nilai luhur, dan mulia, sebagai penerus bangsa Indonesia, penjaga moral bangsa, dan fungsi kontrol sosial.

Anas Urbaningrum sendiri melakukan kunjungan silaturahim ke Kota Ambon, Maluku, guna menghadiri pelantikan pengurus Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan Majelis Daerah Forum Alumni HMI Wati (Forhati) Kota Ambon.

Sebagaimana diketahui,  Anas Urbaningrum masuk penjara. Dia terbukti turut menerima gratifikasi mega Proyek Hambalang. Mantan Ketua Partai Demokrat ini bebas murni dari Lapas Suka Miskin pada Senin, 10 Juli 2023 lalu, setelah menjalani masa tahanan kurang lebih delapan tahun.

setelah bebas, dia kemudian didaulat memimpin Partai Kebangkitan Nusantara (PKN). Minggu, 17 September 2023, Anas  tiba di Ambon dan sempat melakukan silaturahmi dengan OKP Cipayung dan insan pers di salah satu Rumah Kopi di Kota Ambon.

BELUM PASTIKAN

Sementara itu, Ketum Partai Kebangkitan Nusantara ini mengaku belum bisa memastikan arah dukungan politik PKN di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. "Kalau ditanya soal dukungan kami ke siapa nanti di pilpres, jawabnya kami masih timbang-timbang," kata Anas.

Dia mengatakan PKN merupakan partai baru di Indonesia. PKN juga belum memiliki modal kursi di parlemen. Sebagai parpol baru, lanjutnya, PKN belum bisa memberikan dukungan resmi bagi pasangan bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.

"Kami masih dalam posisi partai pendukung. Untuk itu, kami cermati dulu. Ada waktu yang tepat untuk tentukan arah kami nanti ke siapa," tambahnya.

Untuk berkoalisi mendukung salah satu pasangan bakal capres dan cawapres di Pilpres 2024, Anas mengatakan pihaknya tidak bisa langsung mengambil sikap apalagi dengan terburu-buru.

Menurut dia, hal itu perlu kecermatan dan pertimbangan sebelum memutuskan mendukung siapa sosok yang tepat memimpin Indonesia lima tahun ke depan.

"Bicara pilpres, bicara Indonesia lima tahun ke depan, mana yang paling tepat untuk Indonesia," imbuhnya.

Meskipun belum memastikan dukungan, Anas berharap drama politik menjelang Pilpres 2024 tidak terlalu dominan agar dapat memberikan ruang yang cukup bagi masyarakat pemilih untuk menentukan calon pemimpin berkualitas.

"Supaya rakyat juga punya ruang untuk menganalisis apa yang akan dilakukan untuk Indonesia ke depan. Tidak melulu soal drama calon presiden atau pasangan calon presiden," ujar Anas.

Anas Urbaningrum melakukan kunjungan silaturahim ke Kota Ambon, Maluku, Minggu, guna menghadiri pelantikan pengurus Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan Majelis Daerah Forum Alumni HMI Wati (Forhati) Kota Ambon. (AN/SP/KT)

Komentar

Loading...