Warga Tulehu Tewas Gantung Diri
KABARTIMURNEWS.COM. AMBON - Muhamad Jen, nelayan asal Dusun Karamat, Negeri Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa tergantung di rumahnya. Jen (22) diduga depresi hingga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Insiden tersebut terjadi, Minggu (29/1) sekira pukul 17.00 WIT, tepatnya di kamar tidur korban sendiri. PS Kasi Humas Polresta Ambon dan Pp Lease, Iptu Moyo Utomo, membenarkan insiden dugaan bunuh diri itu.
Moyo menjelaskan, berdasarkan keterangan Wa Niati, ibu kandung korban yang menerangkan bahwa sekitar pukul 16.30 saksi mencari korban di sekitar rumah tetangga dengan tujuan memanggil korban untuk makan.
Namun saksi tidak menemukan korban, hingga akhirnya sang Ibu kembali ke rumah. Namun saksi mencoba membuka pintu kamar depan yang biasanya ditempati korban yang saat itu tertutup.
"Namun saat itu pintu kamar dikunci dari dalam," ungkap Moyo, sesuai keterangan saksi di polisi.
Saksi kemudian berusaha membuka pintu dengan cara mendorong hingga pintu kamar terbuka. "Saksi melihat korban sudah dalam keadaan tergantung," sebut Iptu Moyo.
Korban tergantung dengan sehelai kain pintu berwana putih yang terikat pada plafon kamar. Melihat kondisi anak lelakinya itu saksi memanggil adik korban untuk membantu menurunkan korban yang sementara tergantung.
Lalu dengan dibantu warga sekitar mereka membuka ikatan pada leher korban dan menurunkannya. Namun korban ternyata sudah meninggal dunia. Temuan ini, kemudian dilaporkan ke pihak Kepolisian Polsek Salahutu. Tindak lanjutnya, sekita pukul 19.30 WIT piket SPKT Polsek Salahutu mendatangi TKP.
Atas kejadian gantung diri yang mengakibatkan korban meninggal dunia ini, pihak keluarga telah mengikhlaskan dan tidak ingin melakukan autopsi dan membuat surat pernyataan penolakan.
Moyo menambahkan korban diketahui tidak memiliki riwayat penyakit apapun dan kesehariannya beraktifitas normal seperti biasa. Namun korban diketahui sering memikirkan istri korban yang telah meninggal dunia lebih dulu.
"Iya, korban meninggalkan 1 orang anak laki-laki berusia 1 tahun," terang PS Kasi Humas Polresta Ambon itu. (*/KT)
Komentar