Kursi Wawali Ambon Milik PPP
AMBON-Pasangan Calon (Paslon) Walikota–Wakil Walikota, yang direkomendasikan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), di bursa Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Ambon, kerap berakhir dengan kemenangan.
Kader PPP selalu menuai hasil positif bila bertarung dan mengambil posisi sebagai calon orang nomor dua di Ibukota Provinsi Maluku itu. Salah satu contohnya Syarif Hadler.
Rekam jejak positif kader PPP dalam Pilwalkot Ambon sudah terbukti. Itu sebabnya anggapan internal PPP Maluku, bahwa kursi Wawali sejatinya milik mereka atau dianggap sudah tradisi yang harus dipertahankan.
Sekertaris DPW PPP Maluku, Rovik Akbar Afifudin, kepada Kabar Timur, melalui telepon selulernya, Minggu (15/1) mengatakan, posisi Calon Wakil Walikota disetiap Pilwalkot Ambon, selalu jadi pilihan PPP.
“Yang jadi Wawali selama ini sebagian besar kader PPP, atau ada juga yang diusung PPP, kecuali Ibu Olivia. Kita anggap posisi kursi Wawali adalah tradisi yang dimiliki PPP yang selalu kita jaga dan pertahankan,”ungkap Rovik.
Anggota DPRD Maluku ini mengaku, kendati menjadikan kursi Wawali sebagai tradisi dipertahankan, namun PPP tidak terjebak pada satu nama saja. “Siapa saja bisa, karena kader kami banyak yang bisa didorong jadi kepala daerah atau wakil,”ujarnya.
Sebagai salah satu pimpinan partai, dirinya fokus mewujudkan mimpi-mimpi besar PPP pada Pemilu 2024 nanti sehingga bisa memang. Memang menurutnya, suara-suara atau kursi PPP yang sudah ada saat ini akan terus meningkat.
“Semua upaya meningkatkan suara partai dan kursi di Pemilu 2024 ini, dilakukan sambal kita tetap menjaga kursi Wawali Ambon tetap jadi milik PPP,”sambung Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon itu.
Dikatakan, tugas pengurus di DPC PPP Kota Ambon, bersama dirinya selaku Anggota DPRD Maluku, daerah Pemilihan (Dapil) Kota Ambon, telah melakukan konsolidasi memantapkan para Calon Legislatif (Caleg), untuk mmenangkan partai di Pemilu 2024, sekaligus menjaga tradisi kursi Wakil Walikota.
Disinggung dengan namanya yang mencuat sebagai bakal calon Wakil Walikota Ambon di Pilwalkot 2024 mendatang, Rovik mengaku suatu kewajaran dalam berpolitik.
“Sebab saya berada didalam situ, dalam arti saya Anggota DPRD Maluku. Ini wajar. Namanya peningkatan dalam karir politik. Sebab selama ini saya dua kali di DPRD Kota, sekarang di DPRD Provinsi,” sebutnya.
Soal ada dukungan dan dorongan masyarakat maju sebagai Bakal calon Wakil Walikota Ambon, baik itu konstituen bahkan partai, sebagai politisi Rovik mengaku, harus bisa melihat segala kemungkinan yang terjadi kedepannya.
“Apalagi dalam kapasitas sebagai pimpinan Partai di Maluku, yang mana saya ditugaskan, diamanahkan memperjuangkan PPP ke depan bisa memenangkan Pemilu 2024, maka dalam konteks itu saya lebih mementingkan kepentingan partai dari pada kepentingan karir politik secara pribadi,”bebernya. (KTE)
Komentar