Akibat Gempa KKT & MBD 360 Rumah Warga Rusak

AMBON-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku terus mendata jumlah kerusakan rumah di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) pasca gempa 7,9 magnitudo yang mengguncang dua kabupaten itu, Selasa (10/1/2023) lalu.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Maluku, Sandy Luhulima mengatakan, per Rabu (11/01) data yang dihimpun BPBD Maluku, sebanyak 290 rumah milik warga KKT dan MBD rusak akibat gempa.

"Update terbaru, terdata 360 unit rumah yang rusak akibat guncangan gempa. Jumlah ini terhitung untuk dua kabupaten tersebut," kata Sandy Sabtu (14/1), Dia menjelaskan, dari total 360 unit itu, 215 unit kerusakan ada pada wilayah KKT. Rrinciannya, 203 unit rusak ringan, tidak ada rusak sedang dan 15 unit mengalami rusak berat.
"Jadi untuk di KKT memang tidak ada kerusakan sedang, ini berbeda dengan di MBD," ujarnya
Sementara itu, 142 kerusakan rumah lainnya terjadi di wilayah MBD. Dengan rincian, 88 rusak ringan, 32 unit rusak sedang, dan 22 unit rumah rusak berat.
Diketahui, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa dengan magnitudo 7,5 terjadi Selasa (10/1) pukul 02.47 WIT.
Gempa tersebut berpusat di laut pada kedalaman 131 KM di koordinat 7,25 Lintang Selatan dan 130,18 Bujur Timur, sekitar 148 KM barat laut Maluku Tenggara Barat.
Gempa tersebut dirasakan pada skala V MMI di Kota Saumlaki; IV MMI di Dobo dan Tiakur; III-IV MMI di Alor, Waingapu, Waijelu, Lembata, Sorong, dan Kaimana; II-III di Kairatu, Merauke, Nabire, Tanah Merah, Wamena, Bakunase, Kolhua, Sabu, Rote, Ende, Amarasi Selatan, dan Kota Kupang; serta II MMI di Ambon dan Piru (Kabupaten Seram Bagian Barat).
Pada skala II MMI getaran dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan pada skala III MMI getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa seakan ada truk berlalu.
Getaran pada skala IV MMI pada siang hari dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah serta menyebabkan gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.
Pada skala V MMI, getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, membuat banyak orang terbangun, serta menyebabkan gerabah pecah, barang-barang terpelanting, serta tiang-tiang dan barang besar bergoyang.(*/KT)

Komentar

Loading...