Tanggap Bencana KKT

Lima Petinggi Daerah Menuju Saumlaki

AMBON - Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif, Kepala BNPB RI Letjen TNI Suharyanto, dan Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Ruruh A. Setyawibawa terbang menuju Saumlaki, KKT, Kamis (12/1/2023).

Hal itu dilakukan sebagai daya tanggap atas bencana gempa yang menimpa wilayah itu. Turut dalam peninjauan tersebut Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno, serta Danlantamal IX/Ambon Brigjen TNI Said Latuconsina bersama rombongan.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M. Rum Ohoirat, menjelaskan, sebelum berangkat, rombongan menggelar rapat koordinasi di ruang VVIP Bandara Pattimura Ambon.

"Sebelum berangkat tadi ada rapat koordinasi di VIP Bandara yang dipimpin oleh Kepala BNPB dan Wagub Maluku," jelas Kombes Ohoirat.

Di rapat tersebut, rombongan juga mendengar laporan yang disampaikan Penjabat Bupati KKT. "Setelah mendengar laporan dari pejabat Bupati, rombongan berangkat menggunakan pesawat," jelasnya

Dari data yang diperoleh, Ohoirat menyampaikannya berdasarkan data BPBD Provinsi Maluku, tercatat 8 korban mengalami luka-luka akibat gempa magnitudo 7,9 SR, Selasa (10/1/2023) pukul 02.47 WIT itu. "Korban 1 orang di KKT sedangkan 7 di MBD," rincinya.

Ohoirat menambahkan hingga per tanggal 11 Januari 2023 pukul 21.00 WIT, data dari BPBD Maluku tercatat korban luka-luka 8 orang. Sementara warga yang mengungsi di MBD mencapai 400 jiwa.

Sementara untuk rumah rusak akibat gempa di laut Banda tersebut, Ohoirat mengaku terdapat sebanyak 305 unit rusak ringan dan 54 rusak berat.

Jumlah tersebut, masih Ohoirat, di KKT 214 rumah rusak ringan, 15 rusak berat tersebar di 9 kecamatan. Sedangkan di Kabupaten MBD, 91 unit rumah rusak ringan, 39 rusak berat di 5 kecamatan.

Sedang fasilitas pendidikan terdapat 2 sekolah rusak ringan di kecamatan Dawelor Dawera di MBD. Sedang fasilitas kesehatan 7 unit rusak ringan di KKT.

Di kecamatan Tanimbar Selatan Puskesmas dan RSUD juga rusak sementara Kecamatan Nirunmas 2 Puskesmas rusak. Di Kecamatan Kormomorlin dan Molomaru fasilitas kesehatan tersebut juga mengalami kerusakan akibat gempa magnitudo 7,9 itu.

Dampak gempa lainnya juga menimpa sejumlah rumah ibadah. Di KKT terdapat 8 gereja rusak ringan, demikian pula di Kabupaten MBD.

Ohoirat mengaku pasca gempa yang mengguncang pada Selasa (10/1/2023) dini hari lalu, Kapolda Maluku langsung memerintahkan para Kapolres untuk melakukan penanggulangan bencana.

Para personel Polres diperintahkan untuk turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk membantu para korban di lokasi kejadian termasuk tempat pengungsian.

"Pasca gempa bapak Kapolda langsung memerintahkan para Kapolres beserta personel untuk turun langsung di TKP dan juga memberikan bantuan sosial," katanya.

Secara umum, Ohoirat mengaku kondisi keamanan hingga saat ini dalam situasi kondusif. "Personel Polres baik di KKT maupun MBD juga sudah menyalurkan bantuan korban terdampak gempa," imbuhnya. (*/KT)

Komentar

Loading...