Sekjen BM Kosgoro: Oratmangun Bawa Warna Baru di Pilkada KKT

Hendrik Jauhari Oratmangun
Hendrik Jauhari Oratmangun

AMBON - Sekertaris Jenderal (Sekjen) DPP Barisan Muda Kosgoro 1957, Almanso Bonara menilai, niat Hendrik Jauhari Oratmangun, maju sebagai kandidat Calon Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang, telah memberikan warna baru bagi kaum muda disana.

"Kehadiran Pak Hendrik dalam konteks Pilkada di KKT sudah memberikan warna kepada generasi muda, bahwa anak muda juga memiliki peluang yang besar untuk bisa berbuat banyak bagi masyarakat,"kata Bonara kepada Kabar Timur via telepon seluler, Kamis (13/10).

Menurutnya, Oratmangun merupakan salah satu figur muda potensial yang tidak bisa dianggap enteng dalam perhelatan pesta demokrasi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar pada Pilkada 2024 mendatang.

Sebab, lanjut Bonara, sepak terjang Oratmangun dalam dunia aktivis kemudian, kekuatan intelektual, dan kemampuan dalam mengelola jaringan dengan baik di tingkatan nasional hingga daerah dinilai sudah memumpuni.

"Sehingga ketika berbicara dalam konteks Pilkada terutama di Kabupaten kepulauan Tanimbar, saya rasa dia (Oratmangun) sudah memiliki kemampuan untuk masuk dalam kontestasi tersebut,"terangnya.

Apalagi, sebut Bonara, di era saat ini peran dan ruang terhadap generasi muda, tokoh-tokoh pemuda untuk masuk ke level kepemimpinan publik semakin luas. "Nah itu juga peluang buat Oratmangun untuk maju sebagai kandidat calon Bupati,"ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, tidak menjadi sebuah hal yang harus diperdebatkan jika Oratmangun harus maju sebagai Calon Bupati, jika melihat kembali semua kemampuan yang dimiliki.

"Kita juga harus melihat mekanisme dan perundang-undangan Pemilu. Proses Pilkada daerah ini kan masih panjang. Pasti ada tahapan-tahapan di partai politik yang harus diselesaikan diluar ruang kepemiluan lainnya misalnya di KPU,"paparnya.

"Tetapi secara individu dia juga layak. Menurut saya dia layak untuk maju sebagai kandidat calon Bupati, karena dia merupakan generasi muda yang memiliki kemampuan konteks yang sangat terukur,"tambahnya.

Dijelaskan, siapapun yang masuk dalam partisipasi demokrasi memiliki ruang terbuka untuk berkompetisi. Tetapi tinggal dilihat kemampuan apa yang dimiliki dan yang bisa disodorkan kepada publik.

"Bung Hendrik saya yakin bisa tampil memberikan ide-ide yang baik bagi masyarakat di KKT. Potensi yang dimiliki Bung Hendrik meyakinkan masyarakat bahwa dia bisa membangun Kabupaten Lima tahun mendatang itu ada. Dia punya itu," tandasnya.

Dengan berbagai modal yang dimiliki Oratmangun saat ini, kata dia, bisa menjadi pertimbangan partai ke depan untuk mengusung. "Walaupun memang partai politik ini memiliki banyak perspektif, dalam menilai sejauh mana kandidat akan diusung,"paparnya.

Pertimbangan-pertimbangan politik memiliki aspek, ada aspek logistik, aspek jejaring, dan aspek sosial. Dan itu juga menjadi pertimbangan internal partai. "Tapi kita belum bisa bicara soal itu sekarang. Kita tidak bisa mengatakan soal itu, sebab prosesnya masih berjalan dan sedang menunggu waktu, karena partai politik saat ini, masih mempersiapkan tahapan untuk pemilu legislatif sesudah itu baru masuk dalam proses Pilkada,"ungkapnya.

"Nah di situ baru ada ruang politik bagi partai politik, untuk menentukan siapa kandidatnya. Saat ini saya kira Bung Hendrik juga punya kemampuan itu, karena bisa menjahit kekuatan-kekuatan untuk berkompetisi di Pilkada,"lanjutnya.

Oratmangun, terang dia, jika benar maju sebagai calon Bupati, maka statusnya adalah penantang Petahana Petrus Fatlolon. Namun sekali lagi dia menegaskan hasil akhir dari proses demokrasi Pilkada dikembalikan sepenuhnya kepada penilaian masyarakat.

"Saya kira proses ini akan dikembalikan lagi kepada masyarakat menilai entah incumbent atau yang baru masuk pentas yang dianggap layak. Semua tergantung penilaian masyarakat terkait kinerja, kemampuan, kapasitas kemudian siapa yang bisa meraih simpati dan hati rakyat itulah yang pasti menjadi pilihan masyarakat,"terangnya.

Sehingga saat ini petahana maupun kandidat lain harus melakukan kerja-kerja politik dengan intensitas tinggi, serta mampu menjawab apa yang menjadi kebutuhan utama masyarakat. "Karena kita masuk dalam ruang demokrasi kita juga menjual ide dan gagasan disamping ada aspek-aspek lain lagi,"katanya.

Harus diakui bahwa secara realita petahana punya peluang besar dengan modal dasar yang ada. Tapi dalam konteks ini, sekali lagi saya katakan tergantung penilaian masyarakat. Semua punya peluang yang sama, tinggal bagaimana memanfaatkannya,ujar dia.

“Artinya, jangan melihat proses demokrasi sebagai ajang untuk berlawanan atau bermusuhan, tapi sebagai wadah berkompetisi di mana melihat lawan politik sebagai kompetitor, bukan sebagai musuh politik sehingga itu dapat memunculkan demokrasi yang sehat,” paparnya.

Nah hal seperti ini lah, tambah dia, yang sering dimainkan para politisi muda, di mana mereka melihat demokrasi sebagai ruang kompetisi bukan ruang untuk berhadap-hadapan. Berbeda pandangan berbeda ideologi, sebagai titik untuk berlawanan tapi yang terpenting adalah berkompetisi,jelasnya.

Biasanya generasi muda, tambah dia, yang punya semangat tersebut. "Saya harap dalam ruang-ruang demokrasi, generasi muda harus banyak terlibat. Kala menang itu soal lain, terpenting adalah partisipasi,"harapnya.

Dia menambahkan, Hendrik juga kader Golkar. Kendati demikian, dirinya tidak bisa mengatakan Golkar mendukungnya. Hanya saja, sebagai kader Golkar dia menilai Oratmangun bukan berdiri hanya pada satu partai, tapi memiliki kelebihan membuka komunikasi, persahabatan yang sifatnya lintas partai.

"Dia melakukan komunikasi-komunikasi untuk bersosialisasi dengan teman-teman lintas partai. Itu bagus sekali sehingga ini juga saya lihat bisa menjadi modal buat beliau,"tutupnya. (KTE)

Komentar

Loading...