Gempa Tektonik Guncang Saparua dan Larat

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Gempa tektonik magnitudo 3.1 SR mengguncang Nusalaut dan Saparua Kepulauan Lease Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Senin (06/06).
Namun pihak Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Gempa tektonik magnitudo 3.1 SR terjadi sekitar pukul 12.28 WIT. Pusat gempa berada di 3.87 LS - 128.87 BT, atau 24 km Tenggara Nusalaut - Malteng, 41 km Tenggara Saparua - Malteng pada kedalaman episentrum 10 km.
Terkait itu BMKG meminta warga tetap waspada, tidak terpengaruh dengan isu-isu menyesatkan selain informasi resmi dari BMKG. Selain di Malteng BMKG juga merilis Gempa tektonik magnitudo 4.1 SR yang terjadi sebelumnya di Larat Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dan Banda Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Minggu (06/06/2022) pagi.
BMKG juga memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Gempa tektonik magnitudo 4.1 SR terjadi sekitar pukul 06.18 WIT. Pusat gempa berada di 6.13 LS - 130.8 BT, atau 152 km Barat Laut Larat - KKT, 204 km Tenggara Banda - Maltemg. Kedalaman gempa 157 km.
Masih imbau BMKG, agar warga tetap waspada dan tidak terpengaruh dengan isu-isu menyesatkan selain informasi resmi dari BMKG.
Selain itu BMKG Stasiun Metereologi Maritim Pattimura Ambon mengeluarkan peringatan dini terkaut tinggi gelombang di perairan Maluku, Senin (06/06). Secara umum, tinggi gelombang di perairan Maluku masih berada dalam katagori rendah (0,5 - 1,25 meter), namun beberapa perairan berpeluang mengalami peningkatan.
Prakirawan BMKG Suaif Iriyanto dalam rilisnya menyebut, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada hari ini dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 4 - 15 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan, dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 6 - 20 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa bagian barat, Perairan selatan Banten dan Jawa Barat, Laut Banda bagian barat daya, dan Laut Arafuru.
Sehubungan dengan hal itu, BMKG memprakirakan tinggi gelombang di beberapa perairan Maluku, berpeluang meningkat dari katagori rendah ke sedang (1,25 - 2,50 meter), yakni :
• Laut Banda Utara Bagian Barat
• Laut Banda Selatan Bagian Barat
• Perairan Kepulauan Sermata - Leti
• Laut Arafuru
Warga, khususnya masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, dimohon agar tetap selalu waspada.
(* /KTA)
Komentar