Keluarga Matulessy Bakal Gugat Presiden

KABARTIMUENWES.COM,AMBON, - Mubes keluarga besar anak cucu Kapitan Pattimura digelar hari ini, untuk  mencari kata sepakat mengugat Presiden Indonesia. Apa pasalnya?

Keluarga besar anak cucu Thomas Matulessy (Kapitan Pattimura), dari pelbagai daerah di Maluku, bakal menggelar Musyawarah Besar (Mubes), yang akan dilangsungkan di Student Center FKIP Universitas Pattimura, pada Kamis, (hari ini).

Salah satu agenda Mubes  adalah mencari kata sepakat keluarga besar Kapitan Pattimura dalam kaitan rencana menggugat Surat Keputusan (SK) Presiden Republik Indonesia (RI) Nomor 087/Tega/1973, tertanggal 6 November 1973.

Gugatan tersebut, terkait nama Kapitan Pattimura sebagai Pahlawam Nasional dari Maluku, gegara dalam SK  itu tidak mencantumkan nama asli dari Kapitan Pattimura, yakni: Thomas Matulessy.

“Jadi Mubes ini agendanya salah satunya mencari kata sepakat keluarga besar untuk melayangkan gugatan itu,”  ungkap  salah satu anak cucu  Thomas Matulessy, yang juga bernama Thomas Matulessy, Rabu (11/5).

Dia mengaku,  dalam Mubes  ini akan dihadiri anak cucu Thomas Matulessy dari sembilan negeri diantaranya, Haria, Hulaliu, Itawaka, Ulath, Siri Sori, Waai, Tuhaha, Noloth, dan Kota Saparua.

"Mubes itu bertujuan mewujudkan kesepakatan bersama, agar nama Thomas Matulessy, ditulis dalam SK Presiden sebagai Kapitan Pattimura, Pahlawan Nasional. Semua pahlawan nasional miliki nama lengkap,  tapi kenapa hanya Kapitan Pattimura  tidak ditulis. Itu yang buat kami resah,"tambahnya.

Dikatakan,  berdasarkan buku “Hasil Seminar Perjuangan Pahlawan Nasional Pattimura” yang diterbitkan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan di Ambon, 8 November 1993, ada beberapa rekomendasi yang belum ditindaklanjuti.

"Saya ikut waktu itu, ada beberapa rekomendasi yang belum ditindaklanjuti Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat, salah satunya yakni mencantumkan nama lengkap pahlawan nasional Maluku yakni Thomas Matulessy Kapitan Pattimura, bukan hanya Kapitan Pattimura,"terangnya.

Prinsipnya, keluarga besar Matulessy hanya menginginkan negara mencantumkan nama Thomas Matulessy dalam SK tersebut. Terkait Kapitan Pattimura berasal dari negeri mana itu bukan urusan.

"Soal Thomas Matulessy Kapitan Pattimura berasal dari negeri mana, itu urusan pakar sejarah untuk menelitinya. Kita anak cucu hanya minta nama Thomas Matulessy ada di SK Presiden sebagai Pahlawan nasional dari Maluku,"tutupnya. (KTE)

Komentar

Loading...