Ratusan Paket Sembako Pangdam Pattimura Disalurkan ke Pengungsi Kariu

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Pengungsi Kariu merasa bahagia saat menerima paket sembako bantuan Pangdam Pattimura. Mereka terharu dan memberikan apresiasi tinggi atas kepedulian ini.
Sebanyak 325 paket Sembako dari Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Richard T.H Tampubolon, disalurkan dan diterima warga Kariu, yang saat ini mengungsi di Negeri Aboru, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).
Warga Kariu yang mengungsi di Aboru, akibat konflik antarwarga Kariu dan Ori, Negeri Pelauw yang terjadi beberapa waktu lalu.
Pembagian ratusan paket Sembako secara simbolis selanjutnya disalurkan ke warga pengungsi lainnya, berlangsung di Pantai Negeri Aboru, diserahkan oleh Kabintal XVI/Pattimura Kolonel Infanteri Jocky Pesulima dan Dandim 1504/Ambon Kolonel Infanteri Zamril Philiang, Selasa, kemarin.
Selain itu, turut mendampingi penyaluran paket sembako yakni: Kasi Ter Korem 151/Binaiya Kolonel Infanteri Dominggus Soumokil, juga Danramil Pulau Haruku Kapten Inf Ramli Malawat, Danpos Satgas Ramil Yon Arhanud 11/WBY, Letda Arh Donal, Batih Komso Koramil Pulau Haruku, Peltu Samsul, serta Babinsa Negeri Aboru dan Kariu.
Salah satu pengungsi dihadapan pejabat Kodam Pattimura mengaku, bahagia dan mengapresiasi perhatian yang ditunjukan Pangdam Pattimura dengan memberikan sembako, pada pengungsi, ujar pengungsi itu disela-sela pembagian sembako itu.
Selain itu, pengungsi Kariu mengungkapkan satu keinginan mereka untuk segera dipulangkan ke kampung halamannya. Mereka meminta dibuatkan pos keamanan permanen antara perbatasan Kariu dan Ori serta Kariu dan Pelauw.
“Harapan kita ingin kembali ke kampung kita dengan kondisi aman dan terjamin keamanan kita. Itu yang menjadi harapan besar warga Kariu,” pinta salah satu warga mewakili warga pengungsi Kariu yang ada.
Sedangkan, Sekertaris jemaat Kariu mengucapkan terimakasih atas semua bantuan dari Kodam Pattimura, guna menjawab kebutuhan kebutuhan dasar teristimewa makan dan minum sehari-hari warga yang berada di pengungsian.
Dikatakan, jajaran TNI dan Polri, diharapkan berproses memberikan dorongan kepada Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, Pemerintah Provinsi Maluku untuk dapat memfasilitasi kepulangan pengungsi Kariu.
“Tidak bisa memaksa kami. Kami harus pulang dengan situasi aman dan nyaman. Karena itu kami minta Pak Dandim dalam jajaran yang hadir agar dapat membantu mendorong agar kami biasa dipulangkan,” pintahnya.
Selain itu, mereka juga meminta aparat TNI mengambil Trompet Gereja Kariu yang berjumlah 12 buah, di Gereja Kariu dibawa ke Aboru agar bisa digunakan dalam kegiatan ibadah Minggu.
Menanggapi aspirasi pengungsi Kariu, Dandim 1504/Ambon Kolonel Infanteri Zamril Philiang mengatakan, Undang-Undang TNI-Polri tidak bisa mengambil keputusan berbuat terhadap tindakan selanjutnya setelah pasca terjadinya suatu konflik.
Namun, lanjut Dandim, pencegahan preventif saat aksi dini terjadi konflik dan penanganan konflik termasuk rehabilitasi, Pangdam Pattimura beserta jajaran diminta melakukan tindakan menjaga keamanan masyarakat Negeri Kariu.
“Pemerintah Kabupaten Malteng, sesuai undang-undang mengambil keputusan dan solusi penanganan pasca konflik, maka TNI- Polri khususnya Kodam Pattimura, akan mengawal dan mengamankan keputusan tersebut untuk perdamaian dan keamanan masyarakat,” ujarnya.
Dikatakan, Pemerintahan Daerah harus mengambil kebijakan agar ada langkah yang ditetapkan dan diputuskan. “ Nah, disitulah TNI-POLRI akan mengawal dan mengamankan keputusan yang dibuat pihak berwenang. Sebab proses ini tak semudah membalikkan telapak tangan, tapi ini pasti selesai,” tandas perwira dengan tiga melati ini.
Dia menambahkan, masalah ini harus menjadi perhatian semua pihak untuk menyelesaikan masalah ini.
“Kita harus bekerjasama, Forkopinda Provinsi, dan daerah dalam hal ini Pak Bupati dengan jajarannya mesti cepat ambil keputusan. Kita TNI-Polri siap mengamankan keputusan tersebut,” tegasnya.
Setelah menyerahkan bantuan sembako dimaksud, rombongan Kodam XVI /Pattimura, melalukan foto bersama pengungsi, dan bertolak balik dari Pantai Aboru, menuju Pelabuhan Tulehu, Kecamatan Salahutu, pukul 13.12 WIT kemarin.
(KTE)
Komentar