Soal Kasus Henz Songjanan
Empat Wakil Rakyat Maluku di Senayan Dinilai “Tak Berguna”

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Soal LIN mereka nangis-nangis dalam rapat, vidionya disebar ke Medsos biar dibilang pro rakyat. Tapi, ada masalah rakyat mereka diam.
Maluku punya empat wakil rakyat di Senayan. Bahkan, ada yang menangise membela kepentingan Maluku. Air matanya berkaca-kaca viral menembus ruang-ruang medsos. Semua salut, semua kasi jempol. Mereka dianggap pahlawan ketika itu.
Ke-empat anggota DPR RI, Dapil Maluku, yakni: Mercy Barends (PDIP), Saadiah Uluputty (PKS), Abdulah Tuasikal (Nasdem), dan Hendrik Lewerissa (Gerindra). Keempat pilihan rakyat Maluku ini, seperti ditampar. Air mata yang viral berkaca-kaca membela mega proyek ANP dan LIN dianggap sandiwara.
“Kepekaan mereka atas masalah-masalah rakyat di Maluku tidak ada,” kata Said Bahrum Rahayaan Ketua DPC GMNI Ambon, kepada Kabar Timur, Rabu, kemarin. Kritik Said ini menyusul masalah Henz Songjanan yang diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH), dari Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata), TNI AD Gelombang II Tahun 2021.
Henz adalah Putera Maluku Tenggara (Malra), ini dipecat karena kasus pemalsuan dokumen kewarganegaraan yang dilakukan ayahnya Mikael Songjanan, warga Myanmar. Masalah Henzs ini sempat viral di Medsos. Tapi, tak ada yang peduli membela Henz, termasuk empat wakil rakyat di Senayan Jakarta itu.
Namun, Henz Songjanan akhirnya diterima kembali dan akan mengikuti pelantikan Sabtu,16 April 2022 akhir pekan nanti. Tapi siapa sangka, perjuangan meloloskan kembali Henz, ternyata buah tangan wakil rakyat Senayan yang bukan Dapil Maluku.
Adalah Anggota DPR RI Komisi I, Hillary Brigitta Lasut, seorang wakil rakyat dari Dapil Sulawesi Utara (Sulut), menjadi aktor yang paling berjasa atas dipanggilnya kembali Henz untuk dilantik sebagai prajurit TNI AD.
Kepekaan Hillary, setidaknya menampar wajah keempat perwakilan Maluku di Senayaan, yang oleh Ketua GMNI Kota Ambon, mereka disebut sebagai Anggota DPR RI yang tidak berguna dan tidak punya kepekaan terhadap masalah-masalah rakyat Maluku. “Tidak ada kepekaan dan tidak berguna para wakil rakyat asal Maluku. Mereka harus banyak belajar soal kepeaan sosial dari politisi asal Sulut itu,” sebut Said.
Tepat Senin, 11 April 2022, Hillary Brigitta Lasut, dengan hati terbuka serta merasa terpanggil, turun tangan membantu Henz agar bisa dilantik sebagai prajurit TNI AD. Hillary melayangkan surat langsung ke Panglima TNI. Sehari kemuidan, berkat surat yang dilayangkan Lasut, keluarga Henz ditelepon Dandim setempat, membawa kabar gembira Henz kembali dipanggil untuk dilantik.
Mirisnya, empat wakil rakyat Maluku, tak terlibat atau terpanggil memperjuangkan nasib Henz untuk kembali dilantik sebagai prajurit TNI AD pasca di PTDH. Pro rakyat dari empat anggota DPR RI Dapil Maluku di Senayan itu diragukan.
Akademisi FISIP UKIM Ambon, Amelia Tahitu, kepada Kabar Timur, Rabu (13/4) mengaku, tidak mungkin bila Anggota DPR RI Dapil Maluku tidak tahu masalah yang menimpa Henz. "Orang dari Dapil lain saja tahu, dan turut memperjuangkan, masa kita punya wakil rakyat sendiri tidak berbuat apa-apa. Ini namanya miris,"kata Amelia.
Menurutnya, terkait PTDH, Henz merupakan anak Maluku yang nasibnnya wajib diperjuangkan oleh Wakil Rakyat Senayan asala Maluku. "Kesalahan besar jika Wakil Rakyat Maluku di Senayan tidak terlibat membantu Henz. Apalagi Henz ini kembali dipanggil untuk dilantik berdasarkan upaya dari wakil rakyat Dapil lain. Tentu itu pukulan telak bagi empat orang anggota DPR RI kita,"ungkapnya.
"Yang pilih mereka menduduki kursi di Senayan itu Rakyat Maluku, jika tidak ada campur tangan dalam persoalan masyarakat seperti masalah Henz, maka itu kesalahan besar mereka,"terangnya.
Melihat sikap Wakil Rakyat Maluku di Senayan, yang hatinya tak terketuk sama sekali, untuk membantu Hens, sehingga dipanggil kembali guna dilantik merupakan buah tangan orang lain."Tragis kalau mereka tahu tapi menutup mata, apalagi kasus Hens ini sudah viral dimana-mana. Saya rasa disitulah tanggungjawab mereka, tapi kenyataannya apa mereka diam membisu dan itu kesalahan besar,"tegasnya.
Dikatakan, empat wakil rakyat Maluku ini sudah ada di Senayan, mestinya bisa menyambung mulut perjuangkan nasib Henz. Mengapa harus orang lain yang perjuangkan. “Memangnya kita tidak punya wakil rakyat. Kali ini kita orang Maluku harus terimakasih kepada Ibu Hillary Brigitta Lasut,” paparnya.
Dari masalah Hens itu, Akademisi ini mengaku, bisa disimpulkan Masyarakat Maluku sekarang jangan lagi berharap banyak dari empat orang tersebut. "Anda duduk di Senayan untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat Maluku. Tapi dari kasus ini kita lihat, satu orang saja tidak bisa mereka perjuangkan, bagaiamana mereka mau menolong kepentingan banyak orang. Jadi tidak usah berharap lebih dari mereka,"tuturnya.
Dia menambahkan, persoalan Ambon New Port dan Lumbung Ikan Nasional (LIN), para Wakil Rakyat Maluku hanya bisa berteriak mencari sensasi di media sosial, lakukan pencitraan tapi hasilnya nihil.
"Mereka hanya bisa saling menyalahkan, padahal tidak ada hasil apa-apa. Makanya saya bilang jangan terlalu berharap, mau perjuangkan LIN dan Ambon New Port, sedangkan berjuang buat nasib satu orang saja tidak bisa,"tandasnya.
Selain itu, Said Bahrum mengatakan, kasus Hens menunjukan Wakil Rakyat Maluku tebang pilih dalam memperjuangkan nasib rakyat. "Wakil Maluku cuman bisa ngurus ANP dan LIN. Mau cari gawe besar-besar, padahal hasilnya nol besar. Apakah kasus Henz tidak ada faedah makanya tak diperdulikan,"ujarnya.
Dia menambahkan, masyarakat Maluku sudah harus membuka mata atas persoalan tersebut, bahwa Wakil Rakyat yang dipilih 2019 lalu, hobinya mencari sensasi di media sosial. "Soal LIN mereka nangis-nangis dalam rapat, vidionya disebar di media sosial biar dibilang pro rakyat. Eh sekarang ada masalah rakyat, mereka diam seribu bahasa,"paparnya.
Dia menambahkan, Maluku ke depan butuh wakil rakyat seperti Hillary Brigitta Lasut, karena memiliki kepekaan luar biasa mengatasi masalah rakyat kecil. "Ibu Hillary Brigitta Lasut itu panutan, dirinya membantu masalah Henz karena dia tahu dia adalah wakil rakyat Indonesia, dan Hens juga tanggungjawabnya. Tapi yang disesalkan, rasa itu tak ada dalam diri wakil rakyat kita. Miris,"tutupnya. (KTE)
Komentar