Soal Omicron Masuk Ambon

Walikota : Tak Ada Waktu Diperdebatkan

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Penjelasan status omicron masuk di Ambon, bukan diberikan ahli "abal-abal.”

Penyebaran pesat COVID-19 di Kota Ambon, Provinsi Maluku dalam sepekan terakhir, ternyata merupakan virus corona varian baru jenis Omicron. Hal ini terungkap dari sampel hasil pasien terkonfirmasi asal Ambon, yang dikirim ke Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Jogjakarta.

Data terakhir menyebutkan, Kota Ambon saat ini telah memiliki 1,085 kasus terkonfirmasi baru per tanggal 9 Februari 2022. Angka tersebut menempatkan Ambon, sebagai penyumbang kasih terbanyak di Maluku.

Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, kepada wartawan, Kamis (10/2), mengaku, situasi penyebaran corona saat ini betul-betul, membuat dirinya prihatin.

Menurutnya, tak ada waktu lagi memperdebatkan situasi Kota Ambon. Apakah virus yang menular cepat adalah varian baru jenis omicron atau bukan. "Sudah tidak ada waktu untuk kita memperdebatkan ini omicron, atau bukan. Sebab terjadi dalam realitanya seperti ini,"tegasnya.

Dikatakan, penjelasan status omicron masuk di Ambon, bukan diberikan ahli "abal-abal." "Makanya saya katakan, tidak perlu perdebatan soal ini. "Karena yang berikan keterangan ini profesional medis, bukan abal abal. Hemat saya, dengan kondisi ini mari kita tingkatkan responsibilitas sosial, tanggungjawab sosial bersama,"paparnya.

Saat ini, kata dia, yang perlu dilakukan untuk Ambon lebih baik ke depan adalah sepakat berupaya mengendalikan penyebaran Omicron. "Pemerintah tugasnya apa, swasta tugasnya bagaimana, stakeholder lainnya tugasnya bagaimana, lalu kita betul-betul sepakat melakukan pengendalian omicron untuk kepentingan kota ini,"harapnya.

Walikota mengajak semua pihak, baik pemerintah, swasta maupun anggota masyarakat, untuk meningkatkan kewaspadaan. "Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Ambon, bahwa kalau tidak ada hal penting atau perlu, maka baiknya didalam rumah saja. Perlu saya tegaskan juga, bahwa Pemkot saat ini sedang fokus terhadap pengendalian COVID-19,"tutupnya. (KTE)

Komentar

Loading...