Golkar Bisa Kalahkan MI, Asal Solid

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Kelihatan ada kekuatan besar diatas yang mencoba mendrive keduanya sebagai lawan tanding Murad Ismail.
Nama mantan Pangdam XVI Pattimura Ambon, Letjen TNI Jefry A. Rahawarin (JR) dan Bupati Kabupaten Buru, Ramli Umasugi (RU) disebut-sebut menjadi sosok yang berpeluang besar bakal diusung Partai Golkar sebagai pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Maluku 2024 mendatang.
Oleh elit-elit Partai Golkar, kedua tokoh ini dinilai tepat disandingkan untuk melawan petahana Murad Ismail di pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Bisakah Golkar merebut kursi nomor satu Maluku dari tangan PDI Perjuangan?
Peniliti Voters Of Indonesia, Abubakar Soulissa berpendapat, semua hal bisa saja terjadi. Namun, perjuangan Golkar harus dimulai dari internal tubuh Golkar sendiri. Bila internal Golkar solid, peluang Golkar menang di Pilgub terbuka. Tapi selama ada fragmentasi ekstrim di tubuh partai, jangan bermimpi bisa mengalahkan Murad Ismail.
"Satu-satunya cara Golkar bisa mengalahkan Murad di Pilgub Maluku adalah dengan menyatukan internal partai dan mengumpulkan sebanyak-banyaknya dukungan dari masyarakat," kata Soulissa ketika dihubungi Kabar Timur, Selasa (11/1).
Menurutnya, paket pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang coba didorong Golkar adalah sah-sah saja. Sebab siapapun dia, tentu punya kesempatan yang sama untuk dicalonkan selama figur yang bersangkutan dianggap layak dan memiliki kemampuan personal maupun finansial.
Hal ini penting karena ketokohan seseorang itu akan diukur dari tingkat pengenalan dan keterpilihan dia di masyarakat. Plus kekuatan finansial yang bisa menggerakkan infrastruktur tim pemenangan saat Pilgub digelar.
"Jadi terkait Jeffry Apoly Rahawarin dan Ramly Umasugi yang kabarnya akan didorong Partai Golkar maju sebagai Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur melawan Murad Ismail yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Maluku perlu dilihat dari kontestasi politik yang serius," ujarnya.
Dikatakan, paket ini meskipun belum final, tapi kelihatannya ada kekuatan besar diatas yang mencoba mendrive keduanya sebagai lawan tanding Murad Ismail.
Golkar tentu belajar dari pengalaman Pilgub 2018 saat kadernya dikalahkan Murad Ismail. Itu artinya, figur Jefry dengan background militernya menjadi variabel Golkar untuk bertarung secara terbuka di Pilgub 2024.
Hanya saja, kemenangan Golkar tidaklah mudah karena Murad Ismail punya resources yang besar dan kekuasaan yang powerfull. Golkar tidak bisa dengan mudah mengalahkan Murad kalau beringin tidak solid di internal. Tokoh-tokoh kunci di Golkar harus satu pikiran dan mau melihat kepentingan partai seperti kepentingannya juga.
"Makanya saya bilang, kalau masih ada saling silih di internal, maka Golkar akan sulit kalahkan Murad nanti," sebutnya. Bagi Soulisa, ambisi Golkar untuk merebut kekuasaan di Pilgub Maluku dari PDI Perjuangan, perlu di apresiasi selama itu baik untuk kepentingan masyarakat Maluku. "Tapi yang menjadi catatan adalah, Pilgub Maluku 2024 itu harus melahirkan kepemimpinan yang solutif dan berdampak terhadap pembangunan di daerah," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan elite Partai Golongan Karya (Golkar), siapkan strategi “anyar” melawan Murad Ismail (MI), di Pilkada 2024. Apa itu?
Dikalangan elite Partai Golkar diam-diam menyiapkan langkah politik baru untuk merebut kursi Maluku satu, di Pilkada 2024, mendatang. Salah satunya dengan menyiapkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, untuk melawan Murad Ismail alias MI, Gubernur “jenderal” Maluku, saat ini.
Informasi yang dihimpun Kabar Timur menyebutkan, mantan Pangdam Pattimura Jefri Rahawarin “JR” merupakan sosok, yang disiapkan Golkar untuk melawan “MI” di Pilkada Maluku, mendatang. Jenderal TNI bintang tiga ini, disandingkan dengan salah satu figur Golkar potensial, yakni: Ramly Ibrahim Umasugi alias RU.
Pembicaraan pada level elite partai besutan Airlangga Hartato ini seperti sudah mendekati final. “Ya kalau, pada putusan Partai Golkar belum. Tapi, pada level elite partai vvip sudah ada kata sepakat dan sudah dibicarakan serius,” ungkap salah satu kader Partai Golkar yang menghubungi Kabar Timur via telepon selulernya, tadi malam.
Golkar sendiri siap melawan MI, di Pilkada Gubernur 2024. “Golkar secara partai siap merebut kursi Maluku satu. Kita harus menang. Kita terus dan terus bekerja untuk membangun kepercayaan rakyat terhadap Golkar,” sebutnya.
Menyoal tentang kesiapan dirinya jika ditunjuk sebagai calon Wakil Gubernur pada Pilkada mendatang, RU sebutan untuk Ramly Umasugi mengaku, siap jika itu perintah Partai Golkar, dan sebagai kader harus patuh terhadap perintah.
Menyoal tentang siapa sesepuh golkar yang berpengaruh di DPP Partai Beringin yang menginginkan pasangan Jefri-Ramly di Pilkada 2024? Ramly menolak berkomentar. “Waduh saya tidak tahu itu,” ungkap Ramly.
Namun, belakangan ketika disebut ada LBP yang mendorong pasangan ini untuk maju di Pilkada Maluku? Lagi-lagi, RU menjawab politis soal kabar tersebut. “Saya tidak ingin mempolemikan masalah ini. Nanti saja pada waktunya siapa yang bakal maju dan didorong Golkar akan terjawab,” terang RU.
Karena itu, lanjut dia, dirinya tidak ingin berspekulasi lebih tentang Pilkada 2024, mendatang tentang dirinya yang masuk bursa calon maupun pasangan yang akan diusung Partai Golkar. “Yang pasti sebagai kader saya siap, jalankan perintah termasuk dicalonkan, baik sebagai gubernur maupun wakil gubernur,” tegas RU menutup.
Informasi lain yang dihimpun Kabar Timur menyebutkan, peluang Golkar mengusung JR, cukup terbuka. Mantan Pangdam Pattimura yang kini berbintang tiga dengan jabatan strategi sebagai salah satu Penglima wilayah timur Indonesia punya segudang jaringan relasi yang tidak bisa dianggap remeh.
Dengan jabatan dan jenderal bintang tiga aktif, JR bisa saja disiapkan sebagai salah satu careteker Gubernur pada 2024, sebagai lompatan menuju ke Pilkada. “Bisa saja JR ini disiapkan salah satu careteker gubernur, karena masih aktif. Nanti kita lihat episode lanjutan diakhir 2023, mendatang seperti apa," sebut sumber itu menutup. (KT/KTY)
Komentar