Mahasiswi Ambon Ini Rela Diperkosa
“Ose Mau Buka Baju ka Beta Potong Ose”
KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Pilihan paling berat dialami NT, seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Ambon. Betapa tidak, NT diperhadapkan dengan dua pilihan, hidup atau mati.
Jika mau terus bernafas, NT harus merelakan tubuhnya digauli SF. Tapi kalu melawan, parang menebas tubuh NT. Peristiwa kelam yang dialami NT, terjadi pada Minggu dini hari (19/12) sekira pukul 02.00 WIT.
Kala itu, NT sementara tertidur pulas dalam kamar kost nya yang terletak di Desa Halong, Kecamatan Baguala, Kota Ambon. Pada hampir sepertiga malam, datang SF membawa alat tajam berupa parang.
SF lalu menyelinap masuk ke kamar kos pelajar 21 tahun itu. Nafsu yang memuncak membuat SF merabah-rabah tubuh NT yang molek.
NT terkejut. Dia berusaha melawan sekuat tenaga. Tapi, kekuatan NT tak sebanding SF. Apalagi, SF mengancam dengan menodongkan parang ke wajah NT sambil menyebut bakal menghabisi NT jika tak menurut. “Ose mau buka baju ka beta potong ose,” ancam SF dengan dialeg melayu Ambon ke NT.
Karena takut, NT hanya pasrah diri. Dia merelakan tubuhnya dilahap SF begitu saja. Setelah puas, SF lalu pergi. Terpenting, keinginannya memperkosa NT telah terwujud.
Pagi harinya, NT yang tak terima perlakuan biadap SF, lalu melaporkan ke Polsek Baguala untuk yang bersangkutan diproses hukum.
“Iya benar ada kasus ini. Dan pelakunya sudah ditetapkan sebagai tersangka. Kini sudah ditahan di Polsek Baguala,” kata Kasubbag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Izaac Leatemia dikonfirmasi Kabar Timur, Senin (20/12).
Dikatakan, korban dan tersangka masih berstatus mahasiswa. Korban ini mendapat perlakuan kekerasan seksual setelah diancam dengan benda tajam oleh tersangka. (KTY)
Komentar