Bareskrim Usut Skandal Izin BPS di Gunung Botak

Maluku

Masalah Lahan Tawiri Sengaja “Diperumit”

badge-check


					Masalah Lahan Tawiri Sengaja “Diperumit” Perbesar

KABARTIMURNEWS.COM.AMBON-Masalah ini bisa diselesaikan baik-baik. Hanya saja, ada oknum-oknum desa, politisi yang sengaja memperumit masalah.

Ruas jalan di kawasan Bandar Udara (Bandara) Pattimura Ambon, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, diblokade warga Tawiri, Rabu (24/11). Aksi warga untuk yang kedua kalinya itu sebagai bentuk protes terhadap pemerintah  yang dianggap tidak serius dalam melihat persoalan sengketa lahan antara warga Tawiri dengan pihak TNI AU.

Alasan lain, warga juga kesal dengan tindakan TNI AU yang mencabut papan plang yang dipasang mereka. Padahal, papan itu untuk menunjukan serta memberitahukan kepada pihak TNI AU terkait rekomendasi komisi I DPRD Kota Ambon perihal masalah lahan tersebut.

Empat poin itu yakni, meminta BPN Ambon mencabut sertifikat hak pakai Nomor 06 Tahun 2010. Meminta Pemkot menyurati pihak TNI AU untuk tidak melakukan intimidasi kepada warga.

Meminta TNI AU menghentikan segala bentuk penindasan dan penyegelan terhadap usaha milik warga dan meminta kuasa hukum masyarakat untuk membuat tela’ah hukum terhadap masalah ini sehingga menjadi dasar bagi komisi I melakukan koordinasi ke Kemenhan dan BPN pusat.

“Ini aksi spontan. Karena warga kesal tak ada perhatian serius dari pemerintah serta adanya pencabutan papan plang yang dipasang warga. Makanya warga blokir jalan,” kata sekretaris tim bentukan pemerintah desa Tawiri, Ari Latulola diwawancarai Kabar Timur.

Dia mengatakan, warga Tawiri yang sudah menetap puluhan tahun di atas lahan tersebut, kerap diintimidasi ataupun diteror oleh pihak TNI AU. Sayangnya, perbuatan yang sudah mengarah ke tindak pidana itu tidak pernah dilihat oleh aparat kepolisian.

“Intervensi, intimidasi atau teror itu kan perbuatan pidana. Tapi heran juga kenapa polisi diam akan hal ini,” katanya kesal.

Dia mengaku, pihak TNI AU mengklaim sebanyak 252 rumah milik warga berada di atas lahan milik mereka. Dan rumah-rumah ini akan digusur untuk kepentingan pembangunan pihak TNI AU. “Sialnya itu, mereka (TNI AU) mengintimidasi dengan memakai seragam lengkap plus senjata. Warga juga tak mau tau, makanya mereka duduki ruas jalan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Baca Juga

Korupsi PT Bipolo Gidin Bursel

Jaksa Periksa Dua Saksi dari Dishub Maluku

8 Juli 2025 - 23:59 WIT

DPRD Soroti Pengelolaan Sektor Pariwisata Daerah

8 Juli 2025 - 23:41 WIT

Gubernur : 1.235 Koperasi Merah Putih Terbentuk

8 Juli 2025 - 23:21 WIT

BPBD Ambon Siaga Layani Warga Terdampak Bencana

8 Juli 2025 - 23:14 WIT

Lima Tentara IDF Tewas Guncang Israel

8 Juli 2025 - 22:59 WIT

Trending di Internasional