Pro dan Kontra Demo PPKM di Ambon Berakhir

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Demo terkait PPKM Mikro diperketat ternyata tidak hanya penolakan terhadap kebijakan Walikota Ambon, tapi juga dukungan. Hal itu datang dari kelompok yang mengatasnamakan aliansi Selebrasi Masyarakat (Seram).
Korlap aliansi Seram Panggo Rahayaan menyatakan penolakan PPKM oleh kelompok di sebelah yang juga sementara berorasi, bertendensi politis. Membawa-bawa nama masyarakat untuk kepentingan pihak tertentu.
“Kalau alasan ekonomis tidak masuk akal. Saya ini penjual di Mardika, saya juga pikul karung. Artinya ayam saja bisa cari makan kenapa manusia tidak? Politis saja ini,” tukas Pango Rahayaan saat orasinya di depan Kantor Walikota Ambon Senin (19/7).
Dia menyatakan PPPKM demi kepentingan warga Kota Ambon melalui upaya memutus rantai penyebaran Covid-19. Dan atas upaya itu, Presiden Jokowi memberikan penghargaan kepada Pemprov Maluku, meski penghargaan seharusnya diberikan untuk Walikota Richard Louhenapessy.
Sementara Farid Fakaubun menjelaskan melalui demo ini aliasinya ingin memberikan solusi. Bahwa aktifitas ekonomi tetap jalan, apalagi PPKM mulai berlaku pukul 5 sore, bukan seharian.
“Katanya ingin membela rakyat, tapi kalian menolak PPKM untuk memutus rantai Covid, itu biadap kaseng?” teriak Farid Fakaubun lantang ke arah kelompok pendemo di sebelahnya.
Di samping kelompok ini sekira 5 meter, masih di depan kantor Walikota, memang terdapat dua kelompok lain yang juga berorasi dan menyatakan tetap menolak PPKM. “Kita tetap tuntut Walikota cabut PPKM. Ini sangat meresahkan masyarakat,” tandas Nasir Mahu dari Barisan Mahasiswa Ambalau (Boma) kepada Kabar Timur di sela-sela demo.
Sementara Idrus Buton dari Jaringan Aliansi Solidaritas Membela Rakyat (Jas Merah) IAIN Ambon mengatakan PPKM hanya memberatkan masyarakat. Bukan saja aktivitas ekonomi dan sosial, tapi pendidikan juga terimbas.
“Coba perhatikan angkot-angkot kosong, itu indikator aktifitas ekonomi Ambon sudah lumpuh,” katanya.
Tapi demo pro kontra PPKM tersebut berakhir sekira pukul 16.00 WIT setelah beberapa personil Polresta PP Ambon meminta tiga kelompok tersebut pulang. “Ini khan malam lebaran Kurban. Sebaiknya adik-adik pulang,” kata Wakapolres Ambon Heri Budianto. (KTA)
Komentar