Kejati Maluku Ikut Salurkan Hewan Kurban

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Perayaan Idul Adha 1442 diwarnai penyerahan beberapa hewan kurban oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku.
“Penyerahan hewan kurban tersebut sebagai bentuk realisasi ibadah kurban Idul Adha 1442 H oleh Kejati Maluku” kata Kasipenkum Kejati Maluku Wahyudi Kareba kepada Kabar Timur, Selasa (20/7) melalui pesan WhatsApp.
Penyerahan hewan kurban oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku Rorogo Zega . diwakili oleh Wakil Kajati Maluku Undang Mugopal. didampingi oleh panitia kurban Kejati Maluku ke beberapa yayasan dan masjid di Kota Ambon itu pada Minggu (18/07/21) dan Senin (19/07/21).
Yakni berupa sapi untuk Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah Desa Hitu Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah dan Pondok Pesantren Yayasan Al Madinah Ambon.
Kemudian Panti Asuhan Yayasan Melati Alkhairaat Galunggung Ambon.
Kemudian Masjid Al Fatah, Masjid Al Hijrah Kampung Oihu Batu Merah, Yayasan Sosial Panti Asuhan Nurul Ikhlas Kota Ambon. “Dan hewan kurban kambing kepada Masjid Nurul Huda jalan Baru kota Ambon,” kata Wahyudi.
Terpisah Kadis Pertanian Provinsi Maluku Djasmin Badjak meminta pelaksanaan ibadah kurban di mesjid-mesjid maupun sarana publik lainnya tetap mengindahkan protokol kesehatan terkait Covid-19. “Bahkan di rumah-rumahumah potong hewan atau RTH saja harus dengan prokes, apalagi di tempat-tempat ibadah milik publik?,” ujarnya.
Djasmin juga memastikan kalau semua hewan kurban baik sapi maupun kambing yang didatangkan dari luar Kota Ambon telah dijamin sehat. “Tidak ada masalah, kita sudah periksa semua hewan-hewan kurban itu dan sehat,” katanya (KTA)
Warga Buru Hilang di Laut Belum Ditemukan
AMBON- Tiga hari sudah, Damra Litiloli, warga Desa Wailihang, Kabupaten Buru, hilang tanpa kabar. Pria 65 tahun itu keluar dari rumah sekira pukul 15.00 WIT, 17 Juli 2021, dengan tujuan melaut.
Namun, hingga besok harinya, Litiloli tak juga kembali. Keluarga yang khawatir akan keselamatan Litiloli, telah berupaya melakukan pencarian. Namun, hasilnya nihil.
Kabar hilangnya Liltioli kemudian dilaporkan ke Pos SAR Namlea. Menerima informasi itu, sekira pukul 08.00 WIT, tim Rescue Pos SAR Namlea berserta unsur potensi SAR di kerahkan menuju lokasi guna melaksanakan Ops SAR.
“Setelah menerima informasi ini, tim kemudian dikerahkan menuju lokasi dengan koordinat duga 02°56’852” S - 126°47’029”, Jarak -+ 34 NM, dan Heading 318,83° arah Timur dari Pos SAR Namlea,” kata Kepala SAR Ambon, Mustari dikonfirmasi Kabar Timur, Selasa (20/7).
Menurutnya, hasil pencarian hari pertama, tim belum berhasil menemukan korban. Dan sampai saat ini, tim masih terus melakukan upaya pencarian di hari kedua. “Meski di Hari Raya Idul Adha ini, tim SAR gabungan tetap melanjutkan pencarian terhadap pria 65 tahun itu,” paparnya.
Dijelaskan, pembagian dua SRU pun dilakukan guna melaksanakan searching dengan jarak -+ 25 NM, Heading 301,85° arah Barat dari LKK untuk SRU 1 dengan RIB 03. Sementara SRU 2 menggunakan Longboat melaksanakan Searching dengan jarak -+ 22 NM, Heading 286,02° arah Barat Daya dari LKK.
“Dengan ketinggian gelombang 1,5 M pagi hari ini. Ya harapannya, tim SAR Gabungan mendapatkan hasil yang maksimal sehingga korban cepat dapat diketemukan dan di evakuasi,” tandasnya.
Peristiwa yang sama juga dialami Dominggus Siaila, warga Desa Titawaai, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng). Pria 55 tahun itu melaut menggunakan perahu ketinting dan dikabarkan hilang. “Tapi Alhamdulilah, pada operasi SAR hari kedua, korban ditemukan dan dalam keadaan selamat,” sebutnya.
Dia menerangkan, ketika pencarian sementara dilakukan, tim mendapat informasi pihak keluarga bahwa korban sudah berhasil ditemukan oleh masyarakat nelayan sekitar 10 NM di perairan laut Haya dan dievakuasi ke Dusun Sapulesi, Negeri Tehoru dalam keadaan selamat. “Tapi memang kondisi korban lemas. Dan operasi SAR langsung dihentikan,” pungkasnya. (KTY)
Komentar