KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon, minta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat, agar bisa lebih proaktif dalam mendorong para guru, guna mengikuti program vaksinasi.

“Dari 100 persen guru yang ada, masih tinggal 30 persen lagi yang belum disuntik Vaksin COVID-19. Mestinya, Disdikbud bisa lebih proaktif dalam melihat hal ini, “ kata Kepala Dinkes Ambon, Wendy Pelupessy, Rabu (16/6).

Menurutnya, Dinas Kesehatan pada dasarnya siap melakukan vaksinasi, kepada 30 persen guru yang belum disuntik vaksin. “Kita siap-siap saja, tapi yang mau disuntik (guru), mereka dimana, “ ujarnya.

“Kami di Dinkes hanya bertugas melakukan vaksinasi. Kepala Dinas yang bersangkutan, mestinya bertanggungjawab kepada anak buahnya, agar bisa ikut disuntik, “ terangnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, guna mencapai 100 persen vaksinasi terhadap guru, Disdikbud diharapkan bisa secepatnya memberikan arahan kepada para tenaga Pendidik itu.

“Ini kan sisa 30 persen guru yang belum divaksin. Nah, pada prinsipnya Dinkes siap melayani vaksinasi, tergantung dari Disdikbud sendiri dalam mengarahkan para guru ini,” paparnya.

Dia menambakan, sesuai perintah Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, para guru yang tak melakukan vaksinasi, tidak akan mendapat ijin melakukan proses belajar-mengajar tatap muka, apabila sekolah kembali dibuka.

“Kan sudah disampaikan, ketika guru mau mengajar itu harus menunjukkan bukti vaksin, kalau tidak, otomatis tidak bisa bertatap muka dengan anak-anak didiknya,” tutupnya. (KTE)