Tolak Relokasi, PKL Demo Pemkot

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Menolak direlokasi ke Pasar Passo, Kecamatan Baguala, puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL), bersama sejumlah aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), melakukan aksi didepan Kantor Walikota Ambon, Senin (7/6).
Puluhan PKL yang dikoordinir aktivitas IMM ini mengancam, bakal melakukan aktivitas berdagang didepan Gedung Balai Kota Ambon, jika Pemerintah Kota (Pemkot) tetap bersikeras merelokasikan mereka ke pasar Passo.
Sekedar tahu, seluruh PKL yang ada di Pasar Mardika, dalam waktu dekat diminta untuk meninggalkan lokasi sekitar. Pasalnya, pemerintah akan melakukan revitalisasi Gedung Putih dalam waktu dekat.
Guna kelangsungan relokasi tersebut, PKL harus meninggalkan Mardika, dan menduduki tempat relokasi sementara, yang telah disediakan Pemkot Ambon, salah satunya di Pasar Passo.
Dalam demonstrasi yang dikawal ketat aparat gabungan polisi dan Satpol-PP itu, puluhan pedagang ini menolak keras, rencana Pemkot merelokasi mereka ke Pasar Passo.
“Kami tidak mau kalau direlokasi di Pasar Passo, sebab selain aksesnya jauh, wilayah tersebut juga dapat merugikan perputaran ekonomi PKL. Makanya kita minta ada kebijakan, untuk wilayah relokasi dipindahkan saja ke dekat pusat kota, “ ujar salah satu pedagang, dalam orasinya.
Selang beberapa jam setelah melakukan aksi, perwakilan aktivis IMM dan PKL akhirnya diundang masuk, guna melakukan mediasi dengan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy.
Ketua IMM Cabang Ambon Hamja Loilatu, usai melakukan mediasi dengan Walikota mengatakan, dalam pertemuan tersebut, pemerintah kota telah berjanji bakal mencari solusi terbaik kepada PKL.
“Walikota mengatakan, nanti mereka akan mencari solusi, agar para PKL bisa menempatkan kawasan Taman Viktoria sebagai tempat sementara untuk berdagang. Tapi, tentu hal ini, menurut Walikota harus dikoordinasikan dulu dengan Pemerintah Provinsi, “ jelasnya.
Untuk itu, dia menambahkan, pihaknya bersama para PKL akan terus menunggu untuk Pemerintah Kota bisa melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi, agar pedagang bisa menempati lokasi wilayah Taman Viktoria.
Terpisah, Walikota Ambon, Richard Louhenapessy mengatakan, pada prinsipnya semua keluhan yang disampaikan PKL melalui aksi demo tersebut, dapat dimaklumi. “Ini masalah perut, jadi kita pahamilah,” katanya.
“Nanti kita akan cari solusi terbaik, agar mereka bisa beraktivitas. Terkait Taman Viktoria, itu kan milik Pemprov, jadi kita harus koordinasi dulu dengan Pemprov. Yang harus diketahui, PKL mendukung penuh revitalisasi, tinggal bagaimana kita cari solusi saja untuk relokasi, “tutupnya. (KTE)
Komentar