KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKP-SDM) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), diduga masih melakukan pencairan gaji terhadap delapan pegawai yang sudah di Non-Aktifkan.

Kepala Biro Komando Garis Depan (Kabiro Kogade) Saman Amirudin Patty , kepada Kabar Timur, Selasa (1/6) kemarin mengatakan, terdapat delapan pegawai yang telah dinonaktifkan, namun diduga hingga kini gajinya masih saja dicairkan.

Jika dugaan tersebut benar, kata Saman, maka hal tersebut merupakan suatu tindak kejahatan besar, yang sengaja dilakukan BKP-SDM Kabupaten Seram Bagian Barat. “Pertanyaannya, Gaji delapan ASN yg sudah di nonaktifkan tersebut masuk ke kantong siapa? Jangan-jangan masuk kantong pribadi, “ terang Saman.

Dari data dan informasi yang diperoleh, Saman mengaku, jumlah anggaran yang dikeluarkan untuk membayar gaji ke delapan pegawai Non-Aktif tersebut, ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

“Delapan pegawai lingkungan Pemerintah Kabupaten SBB ini, gajinya bisa mencapai ratusan juta rupiah. Penegak hukum harus secepatnya mencari kebenaran mengenai hal tersebut, jangan sampai negara kembali dirugikan, “ harapnya.

Dia menambahkan, itikad baik dari para Penegak hukum, dalam melihat dugaan kasus tersebut mesti segera dilakukan. Agar para pemangku kekuasaan tidak lagi melakukan hal-hal yang menyebabkan terjadinya kerugian negara.

“Seharusnya, pihak penegak Hukum segera melihat kasus ini, dan memproses siapapun yang menikmati uang tersebut. Kita membutuhkan itikad baik dari pihak penegak hukum untuk memberantas para tikus-tikus kantor, yang menikmati keuntungan dari kasus pembayaran gaji pegawai nonaktif tersebut, “tutupnya.

(KTE)