Kebakaran Hebat Landa Rumah Warga Hila

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON, - Kebakaran hebat melanda sebuah rumah milik Armin Ollong, warga Negeri Hila, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Kamis (22/4). Peristiwa itu terjadi sekira pukul 13:50 WIT.

Belum diketahui pasti penyebab dari kebakaran tersebut. Namun dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat adanya alur pendek listrik di ruangan gudang rumah itu. Beruntung tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu. Tapi, kerugian material ditaksir mencapai Rp 800 juta.

Pemilik rumah Armin Ollong mengatakan, siang itu, dia dan keluarga sedang berada di kamar masing-masing. Karena mencium adanya bau terbakar, Ollong lalu keluar dan menuju aroma itu.

Sontak saja, Ollong kaget. Ternyata, api telah membakar di ruangan yang dijadikan gudang. Ollong kemudian mengambil air dengan ember dan menyiram api tersebut. Namun sebelumnya, Ollong terlebih dahulu membangunkan keluarganya di kamar masing-masing. Maksud dia agar supaya mereka secara bersamaan menjinakkan api itu.

“Tapi katong asik siram di bagian belakang, ternyata di bagian depan sudah terbakar besar. Dari situ baru beta sadar, kalau ternyata api sudah mengepung di bagian atas plafon rumah,” terangnya.

Karena api cepat membakar, Ollong dan keluarga langsung lari keluar rumah mengamankan diri. “Saya, adik-adik perempuan saya dan ponakan semua lari keluar rumah dengan baju di badan. Tidak bawa benda apapun karena panik melihat api sudah membesar,” kisahnya.

Dikatakan, warga sekitar yang melihat kobaran api makin membesar, kemudian bermunculan dan berusaha dengan alat seadanya untuk memadamkan api. Selain dengan ember, juga dengan mesin alkon. “Pada pukul 15:15 WIT barulah api berhasil dipadamkan. Itu juga karena bantuan dua buah mesin alkon milik warga. Kebetulan sumur juga khan dekat,” sebutnya.

Dari peristiwa itu, Ollong mengaku tak ada satupun barang yang tersisa. Rumah dan seluruh isi dilahap si jago merah. “Yang tersisa palingan baju di badan saja. Yang lain terbakar semua,” ucap Ollong dengan nada lesu.

Dia berharap, bisa ada perhatian dari pemerintah atas musibah tersebut. “Apalagi ini juga terjadi di bulan suci ramadhan. Paling tidak, pemerintah bisa melihat rakyatnya yang terkena musibah ini,” harapnya.

Kapolsek Leihitu, Iptu Julkisno Kaisupy membenarkan adanya peristiwa kebakaran itu. “ Iya benar. Dugaan sementara karena adanya korsleting listrik,” tandasnya. Kaisupy mengaku, pihak Polsek Leihitu sudah turun ke TKP dan memasang garis polisi. “Kita juga sudah lakukan langkah-langkah kepolisian,” tukasnya. (KTY)

Komentar

Loading...