Bareskrim Usut Skandal Izin BPS di Gunung Botak

Utama

Penyidik Pomdam ke Bintuni, Ini yang Dilakukan

badge-check


					Penyidik Pomdam ke Bintuni, Ini yang Dilakukan Perbesar

KABARTIMURNEWS.COM,AMBON-Penyidik Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease hampir menuntaskan kasus penjualan senjata api (senpi) dan amunisi ilegal ke Bintuni, Papua. Mereka yang menjadi tersangka di kasus ini diantaranya, SN, RM, HM dan AT (warga sipil), SAP dan MRA (anggota Polri). 

Lalu bagaimana tersangka lainnya yang merupakan oknum anggota TNI? Komandan Pomdam XVI Pattimura Ambon, Kolonel Cpm Jhony Pelupessy yang dikonfirmasi wartawan, Selasa (16/3), mengaku, untuk tersangka Praka MS, penyidik Pomdam masih terus melakukan pendalaman. 

“Terus didalami. Bahkan, penyidik Pomdam telah ke Bintuni, Papua. Tujuannya untuk melakukan pemeriksaan terhadap saksi yang ada di Polres Bintuni. Pasti dituntaskan,” kata Pelupessy.

Menurutnya, pemeriksaan saksi untuk melengkapi berkas dari tersangka yang bersangkutan. Jika telah lengkap, barulah berkas tersebut dilimpahkan ke Odmil guna proses lebih lanjut. “Penyidik ke Bintuni dengan membawa barang bukti untuk kemudian dikonfirmasi,” jelasnya.

Meski tidak menjelaskan lebih detail terkait pemeriksaan itu, tapi Pelupessy memastikan kasus tersebut tetap menjadi perhatian.  Sebelumnya diberitakan, oknum anggota TNI berinisial Praka MS ditahan karena menjual 600 peluru aktif ke WT alias J Rp 1,5 juta. 

Peluru sebanyak 600 butir diperoleh oleh MS dengan cara mengumpul disaat latihan menembak. Modusnya, setelah amunisi dibagikan untuk latihan itu, MS kemudian ke suatu tempat untuk menyembunyikan sebagai  amunisi. 

Usai latihan, barulah Praka MS mengambilnya untuk disimpan. Hal itu dilakukan beberapa kali. Ketika peluru tertampung cukup banyak, barulah MS menjualnya. MS tidak menyangka kalau ratusan amunisi itu bisa sampai ke tangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Tinggalkan Balasan

Baca Juga

AS Sanksi Pelapor PBB, Laporan Genosida Israel Ungkap Peran Raksasa Korporasi Dunia

10 Juli 2025 - 22:29 WIT

Layanan Karantina Super Cepat, Maluku Genjot Ekspor Komoditas Unggulan

10 Juli 2025 - 22:16 WIT

Pricilia Tupalessy Wakili Maluku di Program Pertukaran Pemuda Indonesia-Australia 2025

10 Juli 2025 - 22:11 WIT

Lima Hari Terombang-Ambing, ABK KLM Sumber Hidup 03 Diselamatkan SAR

10 Juli 2025 - 22:06 WIT

Gelap di Balik Seragam: Bunuh Diri Tentara Israel Meningkat Sejak Perang Gaza

10 Juli 2025 - 22:02 WIT

Trending di Internasional